IHGMA Gandeng GreatNusa Tingkatkan Kualitas SDM Pariwisata NTB

Mataram, IDN Times - Indonesia Hotel General Manager Association (IHGMA) menggandeng GreatNusa untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sektor pariwisata di Nusa Tenggara Barat (NTB). Wakil Ketua Umum DPP IHGMA Yoga Iswara mengatakan pengembangan sektor pariwisata harus sejalan dengan penguatan SDM.
"Kami ingin penguatan SDM dan objek yang ada balance, seimban sehingga memberikan hasil yang lebih maksimum. Jangan sampai objeknya (sarana dan prasarana pariwisata) berkembang tapi subjeknya (SDM) tidak berkembang. SDM ini harus dikuatkan," kata Yoga di Mataram, Kamis (14/11/2024).tu setahun," sebutnya.
1. Disrupsi jadi tantangan

Yoga menjelaskan disrupsi menjadi tantangan terbesar SDM pariwisata saat ini. Disrupsi bukan hanya terjadi di Indonesia tetapi di seluruh belahan dunia. Salah satu disrupsi adalah revolusi industri 4.0 dan sekarang memasuki industri 5.0.
Menurutnya, NTB harus punya antisipasi dengan adanya tantangan tersebut. Jangan sampai kelabakan dengan disrupsi yang terjadi.
"Sehingga kami berharap pembangunan NTB tidak sekedar pembangunan objek saja tetapi subjeknya juga yaitu SDM. Inilah korelasinya IHGMA hadir untuk bisa memberikan penguatan SDM," jelasnya.
Yoga menambahkan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadi bagian terpenting untuk penguatan SDM pariwisata. Menurutnya, perlu dilakukan penguatan kurikulum supaya ada link and match lulusan yang dihasilkan dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri.
"Tugas kita melakukan penguatan agar bisa mencapai tujuan NTB pariwisata yang berbudaya, berkelanjutan yang akan terus menjadi tujuan wisatawan mancanegara," terangnya.
Yoga menjelakan pengembangan pariwisata bukan sekedar membangun hotel dan mendapatkan profit. Tetapi sektor pariwisata harus memberikan dampak ekonomi yang luas bagi masyarakat NTB.
2. Pariwisata NTB harus ditunjang SDM yang baik

Head of Business Development GreatNusa Cut Herlina mengatakan potensi pariwisata NTB sangat baik. Untuk itu, potensi tersebut harus ditunjang pula dengan SDM yang baik. Herlina menjelaskan pihaknya akan membantu meningkatkan SDM di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi di NTB supaya industri pariwisata semakin baik dengan SDM yang berkualitas.
"Dalam bentuk meningkatkan skill yang sudah ada serta memberikan kemampuan-kemampuan lain di luar bidangnya. Misalnya chef (juru masak) juga harus bisa komunikasi, housekeeping juga harus punya problem solving. Jadi kita memberikan skill-skill lain serta upskilling SDM yang ada di Lombok," jelas Herlina.
Herlina tak menyebutkan sebarapa banyak sasaran SDM pariwisata yang akan ditingkatkan keterampilannya. Namun, dia mengatakan sasarannya akan diupayakan sebanyak mungkin sehingga kualitas SDM pariwisata NTB semakin meningkat.
"Buat kita yang paling penting dari bisnis itu bukan cuma modal atau investor. Tapi orang-orang berkualitas di balik suatu usaha supaya bisnis berkembang. Jadi percuma hotelnya bagus tapi SDM tidak bagus," katanya.
3. Sediakan satu juta pekerjaan

Sementara, Assistant Marketing Manager Jobstreet Mirfia Sarahdila mengatakan GreatNusa membantu dalam peningkatan kualitas SDM. Sedangkan Jobstreet sebagai job platform nomor satu di Asia telah melaunching penyediaan satu juta lapangan pekerjaan di Indonesia, khususnya di luar Pulau Jawa.
Dia melihat lapangan pekerjaan sekarang terpusat di Pulau Jawa. Berdasarkan data, sekitar 78 persen lapangan pekerjaan di Pulau Jawa.
"Kita lagi rutin melakukan keliling keluar Jawa untuk melakukan sosialisasi bekerjasama dengan asosiasi untuk mengajak buka lapangan pekerjaan di Indonesia untuk membantu putra-putri kita yang ada di luar Pulau Jawa. Karena untuk menekan angka pengangguran di Indonesia," kata Mirfia.
Tantangan yang dihadapi bahwa masih ada ketimpangan antara keterampilan SDM dengan kebutuhan perusahaan. Hal ini bukan hanya terjadi di luar Pulau Jawa tetapi juga di seluruh Indonesia.
"Makanya kenapa kita kerja sama dengan GreatNusa bisa membantu meningkatkan keterampilan. Dan dari job sendiri kita akan membantu menyediakan lapangan kerja satu juta lowongan kerja selama satu tahun. Saat ini jumlah pekerjaan lebih dari 500 ribu per tahun," ujarnya.