Bima, IDN Times- Temuan kasus gizi buruk di Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun ini meningkat dibandingkan tahun 2021 lalu. Jika setahun sebelumnya hanya 13 kasus, kini di tahun 2022 baru sampai Agustus ini sudah tercatat sebanyak 14 kasus. Sebagian besar dari balita itu ditinggalkan oleh ibunya menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) ke luar negeri.
"Agak naik tahun ini, sampai Agustus saja sudah 14 kasus," jelas Koordinator Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Bima, Erma Suryani yang dikonfirmasi, Senin (15/8/2022).