Lombok Tengah, IDN Times - Jelang Race 1 event balap Motor World Superbike di Pertamina Mandalika, Jajaran Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) telah membuat rekayasa hujan, Sabtu (20/11/2021). Rekayasa hujan yang dilakukan TNI AU menggunakan pesawat dengan menabur sebanyak 3 ton garam di udara ternyata gagal.
Pasalnya hujan disertai angin kencang mulai mengguyur Sirkuit Pertamina Mandalika, tepat pada pukul 14:35 WITA pada 30 menit sebelum Race 1 WSSBK dimulai.
Komandan Korem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan rakayasa hujan dilakukan untuk menghindari terjadinya hujan yang diprediksi bakal mengguyur area Sirkuit Pertamina Mandalika.
"Rekayasanya hujan sengaja kita lakukan dengan menaburi garam kasar di atas awan untuk bisa menghindari adanya hujan," kata Rizal kepada media, Sabtu (20/11/2021).
Rekayasa hujan dilakukan sejak Jumat (19/11/2021). Pesawat Casa mengudara memutar pinggiran area Sirkuit Pertamina Mandalika agar hujan tak turun di Sirkuit Mandalika
Kata Rizal, rekayasa hujan sengaja dilakukan semata-mata untuk kenyamanan penonton event WSBK di Sirkuit Pertamina Mandalika agar tidak diguyur hujan. Sebab, banyak tribun penonton tak memiliki atap untuk melindungi dari hujan.
"Dalam pembangunan lintasan sepanjang 4,13 KM sudah teruji dengan segala cuaca. Jadi bukan itu alasannya," kata Rizal.
Jika hujan turun, kata dia, banyak kalangan penonton yang mengalami kendala. Seperti larangan membawa payung serta alat berteduh lainnya.
Bukan hanya itu, kondisi di masing-masing 40 tenant pelaku Usaha Menengah Kecil Masyarakat yang tersebar di dalam area Sirkuit Pertamina Mandalika akan mengalami kendala jika hujan turun.
"Kalau hujan kan repot nanti," katanya.
Terpisah, Chief Security Mandalika Grand Prix Association Muhamad Budi Santoso menjelaskan bahwa gelaran WBSK memang telah disiapkan untuk segala kondisi. Namun adanya banyak pihak yang terlibat seperti penyiaran live di situs WSBK akan terganggu jika hujan turun mengguyur balapan
"Karena event ini live dan ditonton di dunia. Pastinya jika hujan siaran tv di media compound akan terganggu," ujar Budi.
Untuk itu, pertimbangan cuaca menjadi sangat penting dalam gelaran WSBK nanti jelang Race 1 WSSBK tepat pukul 15:00 WITA.
"Kalau pertimbangannya kami biasa. Tapi kami, pertimbangan penonton. Lintasan semua sudah didesain sedemikian rupa. Air masuk lintasan akan terserap langsung," katanya.
Sesuai prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Prakirawan Praya Lombok Tengah bahwa hujan lebat diprediksi terjadi pada Sabtu (20/11/2021).
Selain itu, hujan lebat juga diprediksi bakal terjadi pada Minggu (21/11/2021) sesuai hasil analisa BMKG. Dari pantauan IDN Times, hujan mulai menggenangi area dalam Sirkuit Pertamina Mandalika sejak pukul 15:00 WITA.
Hujan serta angin juga membuat para pengunjung memiliki berteduh di masing-masing tenant UMKM dan Musolla.
Hingga berita ini dimuat, IDN Times belum menerima informasi pasti apakah seri pamungkas Race 1 WSBK ditunda atau tidak pasca hujan serta angin mengguyur area Sirkuit Pertamina Mandalika.