Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Stop HIV (https://pin.it/4F4AQuYCZ)

Mataram, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi NTB mencatat jumlah penderita HIV/AIDS secara kumulatif sejak 1992 hingga November 2024 sebanyak 3.909 kasus. Dari jumlah kasus tersebut, total sebanyak 754 penderita meninggal dunia.

"Hubungan seks yang tidak sehat dan tidak menggunakan kondom jika bergonta ganti pasangan, penggunaan jarum suntik, transmisi ibu ke anak menjadi penyebab kasus HIV/AIDS di NTB," kata Kepala Dinkes NTB dr. Lalu Hamzi Fikri dikonfirmasi di Mataram, Sabtu (30/11/2024).

1. Kasus baru HIV didominasi hubungan seks sesama jenis

ilustrasi HIV (freepik.com/freepik)

Fikri mengatakan saat ini, pasien dominan dialami usia produktif dan didominasi gender laki-laki. Dia mengatakan Orang dengan HIV (ODHIV) tersebar pada semua kabupaten/kota di NTB Hubungan seks sesama lelaki atau lelaki seks lelaki (LSL) mendominasi peningkatan kasus HIV di NTB.

"Melihat dari tren penemuan kasus baru hingga saat ini diungguli oleh populasi LSL," ungkap Fikri.

Pada 2023, jumlah kasus HIV di NTB sebanyak 542 kasus, terdiri dari 133 perempuan dan 409 laki-laki. Jumlah kasus HIV pada 2023 terjadi peningkatan signifikan dari tahun 2022. Pada 2022, jumlah kasus HIV di NTB sebanyak 252 kasus, terdiri 73 perempuan dan 179 laki-laki.

Fikri menegaskan ODHIV adalah bagian dari masyarakat dan berhak untuk mendapat pelayanan yang sama. Untuk itu diharapkan tidak ada lagi stigma bagi para ODHIV. Untuk mencegah terjangkit HIV, dia meminta agar setia pada pasangan dan tidak bergonta-ganti pasangan.

"Sangat penting untuk jauhi narkoba. Penting juga bagi para orang tua untuk terus memberikan edukasi sejak dini kepada anak-anak agar mengetahui pentingnya menjaga diri," ujarnya.

2. Ada 72 faskes untuk perawatan dan dukungan pengobatan HIV di NTB

Editorial Team

Tonton lebih seru di