Ilustrasi panen padi (Dok.IDN Times/Istimewa)
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB memprediksi produksi padi pada periode Januari-April 2024 turun sebesar 274,33 ribu ton. Penurunan produksi padi disebabkan menurunnya luas panen sebesar 43,46 ribu hektare atau 27,36 persen dibandingkan periode yang sama pada 2023 yakni 158,85 ribu hektare.
Pada Januari 2024, produksi padi di NTB diperkirakan sebanyak 32 ribu ton GKG, dan potensi produksi padi sepanjang Februari hingga April 2024 mencapai 570,03 ribu ton GKG.
Dengan demikian, total potensi produksi padi pada Januari−April 2024 diperkirakan mencapai 602,03 ribu ton GKG, atau mengalami penurunan sekitar 274,33 ribu ton GKG atau 31,30 persen dibandingkan 2023 yaitu sebesar 876,36 ribu ton GKG.
Berdasarkan potensi produksi padi pada awal tahun 2024, beberapa kabupaten/kota dengan potensi produksi padi (GKG) tertinggi pada Januari hingga April 2024 adalah Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur, dan Kabupaten Sumbawa.
Sementara itu, tiga kabupaten/kota dengan potensi produksi padi terendah pada periode yang sama yaitu Kabupaten Lombok Utara, Kota Mataram, dan Kota Bima.