Mataram, IDN Times - BMKG Stasiun Geofisika Mataram merespons potongan video dan informasi yang beredar luas di media sosial yang menghebohkan masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) terkait potensi gempa bumi magnitudo 8,5.
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Mataram Sumawan, Kamis (1/5/2025) menjelaskan bahwa Indonesia merupakan zona wilayah pertemuan tiga lempeng utama dunia yang mengakibatkan hampir seluruh wilayah Indonesia rawan terhadap kejadian gempa bumi dan tsunami.
Berdasarkan data Pusat Studi Gempabumi Nasional tahun 2017, wilayah NTB memiliki sumber gempa bumi aktif. Meliputi Sesar Naik Busur Belakang Flores yang berada di sebelah utara dan Zona Subduksi yang merupakan pertemuan lempeng tektonik yang berada di selatan. Serta sesar aktif di darat maupun di laut.