Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Gubernur NTB saat nongkrong di Rota Fresh pada 2022 lalu. (instagram.com/@rotafresh)
Bayu menyebutkan jumlah pengunjung per hari bisa mencapai 100 - 200 orang. Karena sasaran pasarnya adalah pekerja kantoran dan mahasiswa. Sejauh ini, kata Bayu, respons pelanggan cukup bagus dengan konsep green living yang diusung Kafe Rota Fresh. Selain bisa untuk working space, juga dapat dipakai untuk meeting.
Kafe yang dibuka Desember 2021 ini, merupakan tempat nongkrong yang pernah didatangi Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dan Gubernur NTB Zulkieflimansyah, setelah perhelatan MotoGP Mandalika pada Maret 2022.
"Ini kafe yang tempatnya fresh, green dan berada di tengah kota. Rota Kopi dan Rota Fresh pencetus kafe di Jalan Catur Warga Kota Mataram. Peluang usaha cafe di Jalan Catur Warga semakin berkembang sekarang," ucapnya.
Salah satu pengunjung, Gilang Sakti Ramadan berharap kafe-kafe di Kota Mataram juga mengurangi penggunaan plastik. Apalagi, Pemprov NTB sedang gencar menyosialisasikan pengurangan sampah plastik melalui program zero waste.
Bukan hanya kafe, Gilang meminta Pemda kabupaten/kota juga membatasi penggunaan plastik sekali pakai di retail modern dan tempat-tempat usaha lainnya. Sehingga, target pengurangan sampah 30 persen dan penanganan 70 persen dalam program unggulan NTB zero waste tercapai tahun 2023 ini.
Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) NTB, jumlah sampah plastik sekitar 26 - 35 ton per hari. Jumlah itu merupakan 10 hingga 12 persen dari jumlah timbulan sampah yang mencapai 2.600 - 3.300 ton per hari di NTB.