Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kafe Rota Fresh yang mengusung konsep green living di Kota Mataram. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Sampah plastik menjadi ancaman yang cukup serius terhadap lingkungan. Belum lama ini, Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) NTB bersama Ekspedisi Sungai Nusantara (ESN) melakukan investigasi tingkat pencemaran sampah plastik di sungai-sungai yang berada di Kota Mataram.

Hasil investigasi ditemukan bahwa sungai di Kota Mataram tercemar mikroplastik. Dalam mengurangi sampah plastik dan menjaga lingkungan, kafe di Kota Mataram mulai mengusung konsep green living. Salah satunya, Kafe Rota Fresh yang berada di Jalan Catur Warga Kota Mataram.

1. Kurangi penggunaan plastik

Supervisor Kafe Rota Fresh Bayu Abubakar Salam. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Kafe yang berada di dekat kantor Gubernur NTB dan Kantor Wali Kota Mataram ini tidak menggunakan bahan-bahan dari plastik dalam penyajian makanan dan minuman. Kafe ini menggunakan sedotan berbahan stainless steel, dan produk yang eco friendly.
Supervisor Kafe Rota Fresh Bayu Abubakar Salam mengatakan green living menjadi gaya hidup. Untuk menyelamatkan bumi dari perubahan iklim dan pemanasan global.

"Jadi, kita pemakaian untuk straw atau sedotan tidak pakai plastik lagi. Kita pakai stainless steel. Untuk take away, kita juga pakai bahan dari karton, gak pakai kantong plastik supaya bisa cepat terurai," kata Bayu saat berbincang dengan IDN Times, Sabtu (18/2/2023).

2. Cost yang dikeluarkan lebih mahal

Editorial Team

Tonton lebih seru di