Tanaman cabai petani di Tirtanadi (IDN Times/Ruhaili)
Tingginya harga cabai menjadi berkah bagi petani terutama di bulan Ramadan sebab mendapatkan keuntungan yang berlimpah. Petani yang menanam di areal seluas lebih dari satu hektare mendapatkan keuntungan ratusan juta setiap kali panen. Sementara di bawah satu hektare meraup keuntungan puluhan juta rupiah.
Petani cabai di Desa Tirtanadi, Jayadi misalnya, ia berharap harga cabai tetap tinggi agar mereka bisa menikmati hasil kerja kerasnya. Karena, menanam cabai di musim hujan tidaklah mudah. Mereka harus memberikan perlakuan khusus, dengan biaya produksi dan perawatan yang lebih besar jika dibandingkan di musim panas.
"Kalau musim hujan kita keluarkan biaya lebih, seperti penyemprotan obat-obatan, agar bunga dan buah cabai bisa matang sempurna dan terhindar dari penyakit," ujarnya.
Selain itu, mahalnya harga cabai juga memicu praktik pencurian. Petani terpaksa berjaga di malam hari menghindari pencurian, sehingga menambah biaya lebih.
"Sebenarnya tidak semua petani beruntung, sebab beberapa di antaranya hanya bisa sekali panen sebelum tanamannya rusak akibat hujan terus-menerus," ujar jayadi.