Mataram, IDN Times - Harga cabai di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada awal Februari 2025 menembus Rp200 ribu per kilogram (Kg). Kepala Dinas Perdagangan NTB Baiq Nelly Yuniarti menjelaskan telah dilakukan upaya untuk mengantisipasi melonjaknya harga cabai dengan melakukan penanaman beberapa bulan sebelumnya.
Akibat curah hujan yang tinggi dalam beberapa bulan terakhir menyebabkan panen mundur. Masyarakat diminta mengurangi penggunaan cabai sebagai bahan bumbu dapur.
"Kondisi cabai yang mahal ini bukan hanya di NTB, banyak daerah atau provinsi lain juga mengalami. Jadi daerah-daerah yang saat ini surplus itu rebutan kita," kata Nelly dikonfirmasi usai rapat koordinasi penanganan inflasi di Kantor Gubernur NTB, Selasa (4/3/2025).