Mataram, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) merilis inflasi mengalami kenaikan pada bulan Januari 2022 sebesar 0,71 persen. Angka inflasi di NTB lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional yakni sebesar 0,56 persen.
Selain inflasi yang meningkat, nilai tukar petani di NTB juga mengalami penurunan. Nilai tukar petani di NTB pada Januari 2022 sebesar 106,44 atau turun 0,40 persen dibanding nilai tukar petani bulan sebelumnya. Nilai tukar petani merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di pedesaan.
Menurut Wikipedia, inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus dalam jangka waktu tertentu. Sehingga kenaikan inflasi di NTB dapat diartikan sebagai kenaikan harga-harga barang dan jasa secara umum.