Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20251013-WA0031(1).jpg
Ilustrasi nelayan usai melaut di Pringgabaya, Lombok Timur. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membangun tiga Kampung Nelayan Merah Putih di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 2025. Kampung Nelayan Merah Putih merupakan program prioritas Presiden dan Wakil Presiden RI Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran).

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) NTB Muslim menyebutkan KKP menggelontorkan anggaran sebesar Rp20 miliar untuk satu lokasi Kampung Nelayan Merah Putih. Sehingga, total anggaran untuk pembangunan tiga Kampung Nelayan Merah Putih di NTB mencapai Rp60 miliar.

"Anggarannya rata-rata Rp20 miliar satu lokasi, ditanggung pemerintah pusat atau APBN. Sekarang dalam proses pengerjaan ditargetkan rampung Desember," kata Muslim di Mataram, Senin (13/10/2025).

1. Tiga lokasi pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di NTB

Ilustrasi nelayan di Pulau Bungin Kabupaten Sumbawa. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Muslim menyebutkan tiga tempat yang menjadi lokasi pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di NTB. Antara lain Pulau Bungin Kabupaten Sumbawa, Desa Ekas Buana Lombok Timur dan Desa Bilelando Lombok Tengah.

"Saat ini NTB dalam proses pembangunan fisik di tiga lokasi untuk pembiayaan rata-rata di atas Rp20 miliar satu kampung nelayan merah putih. Tiga lokasi ini, tahun ini berjalan. Nanti tahap II ada juga tambahan lokasi," terangnya.

2. Gubernur kembali usulkan 23 Kampung Nelayan Merah Putih

Ilustrasi nelayan di Kecamatan Pemenang Lombok Utara. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Sebenarnya, kata Muslim, NTB mendapatkan jatah untuk pembangunan 40 Kampung Nelayan Merah Putih. Tetapi karena syaratnya lahan yang disiapkan Pemda harus benar-benar clear and clean, sehingga itu menjadi salah satu kendala.

Namun, Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal kembali mengusulkan pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih pada 23 lokasi. Usulan tersebut telah ditandatangani pada hari ini, Senin (13/10/2025). Terkait persoalan lahan yang menjadi kendala, Gubernur berkoordinasi dengan Bupati/Wali Kota.

"Ini sangat strategis dalam melakukan upaya pengorganisasian di tengah kondisi fiskal daerah terbatas. Bagaimana kita mendorong peningkatan ekonomi masyarakat itu secara fisik semua difasilitasi melalui program kampung nelayan merah putih," tambahnya.

3. Bangun SPBN hingga cold storage

Istri nelayan membersihkan gurita dan ikan hasil tangkapan di Pringgabaya Lombok Timur. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Dengan anggaran puluhan miliar itu, kata Muslim, sejumlah fasilitas akan dibangun. Misalnya pembangunan dermaga, cold storage atau pabrik es, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) hingga kantor pelayanan.

Sehingga mempermudah akses nelayan menjalankan aktivitas dan mengolah ikan hasil tangkapannya. "Dengan hadirnya pabrik es dan SPBN mempermudah melakukan usaha. Ke depan, desa semakin mandiri," tuturnya.

Selain program Kampung Nelayan Merah Putih, KKP juga memprogramkan laut bersih di kawasan Gili Trawangan, Gili Eno dan Gili Air di Lombok Utara. Pulau kecil yang menjadi destinasi wisata favorit wisatawan domestik dan mancanegara itu menjadi konsen KKP.

"Pengembangan laut bersih dilaksanakan tahun ini di tiga Gili. Nanti ada MoU antara Pemprov NTB dan KKP untuk pengembangan Gili dan sekitarnya bersih," kata Muslim.

Editorial Team