Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Screenshot_20251122-125457.jpg
Gunung Sangeang Api di Kabupaten Bima, NTB. (Sumber: Google Maps)

Mataram, IDN Times - Aktivitas Gunung Sangeang Api di Pulau Sangeang, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengalami peningkatan. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM menaikan status Gunung Sangeang Api dari level I normal menjadi level II waspada sejak Sabtu (22/11/2025) pukul 06.00 WITA.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) NTB Ahmadi mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan Badan Geologi Kementerian ESDM. Petugas BPBD NTB langsung diterjunkan ke Kabupaten Bima hari ini.

"Betul tadi jam 05.00 WITA, ada peningkatan aktivitas berupa guguran lava di Gunung Sangeang Api. Pada hari ini, BPBD Provinsi NTB akan langsung ke lapangan untuk mengambil keputusan nanti apa langkah yang harus kita ambil," kata Ahmadi dikonfirmasi IDN Times, Sabtu (22/11/2025).

1. Aktivitas kegempaan yang intens dan adanya asap yang keluar dari kawah Gunung Sangeang Api

Peningkatan aktivitas Gunung Sangeang Api di Kabupaten Bima, NTB. (dok. PVMBG)

Berdasarkan informasi yang diterima dari Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid, kata Ahmadi, pada hari ini, Sabtu, 22 November 2025, terekam aktivitas kegempaan yang intens pada Gunung Sangeang Api. Visual Gunung Sangeang Api menunjukkan adanya asap yang keluar dari area kawah utama.

Secara umum, aktivitas Gunung Sangeang Api memperlihatkan peningkatan, baik berdasarkan pengamatan visual maupun data kegempaan. Dari pemantauan visual terdapat asap yang terlihat dari tembusan baru, berbeda dengan titik erupsi terakhir yang terjadi pada tahun 2014.

2. Tercatat puluhan kali gempa tektonik dan gempa vulkanik

Kepala Pelaksana BPBD NTB Ahmadi. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Hal itu mengindikasikan bahwa magma yang bergerak naik ke permukaan mencari celah yang paling mudah untuk ditembus. Inilah yang menyebabkan titik terjadinya erupsi dapat berpindah - pindah pada suatu gunung api.

Tercatat, aktivitas kegempaan Gunung Sangeang Api pada periode 1–22 November 2025 menunjukkan pola peningkatan yang cukup signifikan. Gempa Hembusan mengalami kenaikan terutama pada 18 November 2025, dengan jumlah mencapai 43 kali kejadian.

Selain itu, terekam 5 kali Gempa Tornilo. Pada periode ini juga tercatat 25 kali Gempa Vulkanik Dalam, 6 kali Gempa Vulkanik Dangkal, 31 kali Gempa Tektonik Lokal, serta 56 kali Gempa Tektonik Jauh.

3. Masyarakat dilarang beraktivitas di radius 3 kilometer

Gunung Sangeang Api di Kabupaten Bima, NTB. (Sumber: Google Maps)

Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi maka terhitung mulai Sabtu, 22 November 2025 pukul 06.00 WITA, tingkat aktivitas Gunung Sangeang Api dinaikkan dari level I normal menjadi level II waspada.

Dengan adanya peningkatan aktivitas Gunung Sangeang Api, masyarakat, pengunjung atau wisatawan dilarang beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari pusat aktivitas kawah utama. Selain itu, masyarakat, pengunjung dan wisatawan juga dilarang beraktivitas di sektor Timur - Tenggara sampai garis pantai 6,5 kilometer.

Editorial Team