Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
1760913833971.jpg
Proses pemadaman kebakaran hutan Rangga Pande, Sembalun Lawang Resor Sembalun, SPTN Wilayah II Taman Nasional Gunung Rinjani, Minggu (19/10/2025). (dok. BTNGR)

Mataram, IDN Times - Kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), kembali terbakar pada Jumat (17/10/2025). Kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani yang terbakar di hutan Rangga Pande, Sembalun Lawang Resor Sembalun, SPTN Wilayah II Taman Nasional Gunung Rinjani.

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Yarman menjelaskan api berhasil dipadamkan pada Minggu (19/10/2025). Hutan yang terbakar seluas 10 hektare, namun kawasan yang terdampak seluas 36 hektare.

"Setelah dua hari berturut-turut bertarung melawan ganasnya api di kawasan hutan Rangga Pande, Sembalun Lawang Resor Sembalun, SPTN Wilayah II Taman Nasional Gunung Rinjani, tim gabungan Dalkarhut akhirnya berhasil mengendalikan dan memadamkan kebakaran hutan seluas 10 hektare dengan total luas terdampak 36 hektare," kata Yarman di Mataram, Minggu (19/10/2025) malam.

1. Upaya pemadaman di tengah medan terjal dan angin kencang

Proses pemadaman kebakaran hutan Rangga Pande, Sembalun Lawang Resor Sembalun, SPTN Wilayah II Taman Nasional Gunung Rinjani, Minggu (19/10/2025). (dok. BTNGR)

Yarman menjelaskan pemadaman api dilakukan tim gabungan dari Balai TNGR, Dalkarhutla Jabalnusra, Polsek Sembalun, Koramil, dan Masyarakat Peduli Api (MPA). Di tengah Medan yang terjal dan angin kencang, petugas berusaha melakukan pemadaman selama dua hari.

"Di tengah topografi terjal, angin kencang, dan vegetasi kering yang mudah terbakar, tim yang terdiri dari Balai TNGR, Dalkarhutla Jabalnusra, Polsek, Koramil, dan MPA tetap siaga dan tak gentar. Upaya dimulai sejak pagi, menyusuri titik-titik bara, memadamkan api, hingga memastikan kawasan kembali aman," jelasnya.

2. Seluas 10 hektare hutan Gelogor Paok Sembalun terbakar

Kepala BTNGR Yarman. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Sehari sebelumnya, seluas 10 hektare kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani di Gelogor Paok, Desa Sembalun Lawang, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, ludes terbakar. Hutan yang terbakar berada di kawasan Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) II Balai Taman Nasional Gunung Rinjani pada Kamis (16/10/2025).

Kebakaran yang terjadi merupakan kebakaran permukaan, yang membakar semak, rumput, perdu, dan dedaunan kering hingga mencapai luas sekitar 10 hektare. Vegetasi di lokasi seperti pohon bakbakkan, cemara gunung, saropan, dan acacia decurrens turut menjadi bahan bakar api, sehingga api cepat meluas terutama karena angin yang cukup kencang dan medan yang curam.

Tim bergerak menuju lokasi sekitar pukul 18.00 WITA, dengan membawa berbagai perlengkapan pemadaman seperti racun api, pompa punggung, alat manual (parang, cangkul, sekop), serta mobil tangki air dari Pos Damkarmat Kecamatan Sembalun. Upaya pengendalian dilakukan secara intensif sejak pukul 18.15 WITA, dan pada pukul 19.00 WITA api berhasil dikendalikan. Pada Jumat (17/10/2025) pagi, tidak terpantau adanya asap ataupun hotspot.

3. Taman Nasional Gunung Rinjani sudah tiga kali kebakaran hingga Oktober

Proses pemadaman kebakaran hutan Rangga Pande, Sembalun Lawang Resor Sembalun, SPTN Wilayah II Taman Nasional Gunung Rinjani, Minggu (19/10/2025). (dok. BTNGR)

Tercatat, peristiwa kebakaran di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani sudah tiga kali pada tahun ini sampai bulan Oktober. Kebakaran hutan yang pertama kali tahun ini terjadi pada Kamis (21/8/2025) di Propok 3 Desa Benidas, Resor Aikmel SPTN II Lombok Timur.

Vegetasi yang terbakar meliputi semak, perdu, rumput kering, pohon bakbakkan, dan cemara gunung. Pada waktu itu, api terdeteksi sekitar pukul 13.00 WITA oleh pengunjung di kawasan wisata non-pendakian Bukit Gedong. Kemudian tim gabungan dari BTNGR, Masyarakat Peduli Api (MPA) dan kelompok masyarakat pengelola Savana Peropok dan Bukit Gedong sebanyak 23 orang melakukan upaya pemadaman.

Editorial Team