Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gubernur NTB Zulkieflimansyah. (dok. Diskominfotik NTB)

Mataram, IDN Times - Gubernur NTB Zulkieflimansyah memberikan target kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) NTB untuk meraih 20 medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh - Sumut 2024 mendatang. Target tersebut meningkat dari perolehan medali pada PON Papua 2021.

Pada PON Papua 2021, NTB memperoleh 38 medali. Terdiri dari 15 medali emas, 11 medali perak, dan 12 medali perunggu. Namun di tengah target yang cukup tinggi di PON 2024, Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) dilakukan seadanya karena keterbatasan anggaran daerah.

1. Harus punya mimpi besar

Kontingen Kota Mataram merayakan kemenangan sebagai juara umum Porprov XI NTB 2023 di GOR 17 Desember, Turida, kota Mataram, Sabtu (26/2/2023). (IDN Times/Muhammad Nasir)

Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan untuk mencapai target 20 medali emas di PON 2024, pengurus KONI NTB dan KONI Kabupaten/Kota harus punya mimpi besar. Ia mengatakan optimisme harus dibangun sejak dalam pikiran agar semua ikhtiar dan upaya yang dilakukan dikerjakan dengan semangat tinggi.

Hal itu disampaikan Gubernur Zulkieflimansyah saat membuka rapat kerja daerah (Rakerda) KONI NTB di Mataram, Jumat (19/5/2023). Gubernur menegaskan, ikhtiar yang dilakukan harus dimulai dari pengurus cabang olahraga di setiap kabupaten/kota agar target tercapai.

Kendala pembinaan dan pembiayaan harus benar-benar dipikirkan dengan menempatkan pengurus yang memiliki jaringan luas dan dedikasi tinggi terhadap olahraga.

"Sekarang, banyak atlet berprestasi tak lagi mengejar PNS, banyak juga yang berkeinginan menjadi pengusaha. Sehingga pendidikan dan peluang harus pula dipikirkan oleh pengurus cabang olahraga," ujarnya.

2. KONI NTB targetkan 37 cabor lolos pra PON

Ketua Umum KONI NTB Mori Hanafi (IDN Times/Muhammad Nasir)

Ketua KONI NTB Mori Hanafi mengatakan pihaknya sudah mendapatkan gambaran atlet-atlet potensial untuk PON Aceh - Sumut 2024 berdasarkan hasil Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) NTB beberapa waktu lalu. Atlet-atlet potensial itu menyebar di 10 kabupaten/kota di NTB.

Rakerda yang dilakukan salah satunya membahas persiapan NTB menuju PON 2024. Artinya, sebentar lagi ada pra PON yang menjadi tiket sebuah cabor lolos menuju PON 2024.

"Kita mau arahkan semua potensi supaya mendapatkan hasil maksimal supaya bnyak atlet yang lolos pra PON," kata Mori.

Mori menyebutkan pada PON Papua 2021, hanya ada 19 cabang olahraga (cabor) di NTB yang lolos PON. Sedangkan pada PON 2024, Mori menyebutkan sekitar 35 sampai 37 cabor yang berpotensi lolos di pra PON. Sehingga, ia optimis NTB akan mampu meraih 20 medali emas di PON 2024.

3. Cari siasat atasi kekurangan anggaran

Pelari Indonesia asal KLU, Lalu Muhammad Zohri saat tampil di Porprov NTB 2023. (dok. KONI NTB)

Mantan Wakil Ketua DPRD NTB ini mengatakan hampir semua daerah mengalami kendala terkait keterbatasan anggaran. Namun, Pelatda dalam rangka persiapan pra PON dan PON 2024 harus tetap dilaksanakan.

Ia menyebut tahun ini, anggaran yang diperoleh KONI NTB sebesar Rp9 miliar. Dari anggaran sebesar itu sudah habis digunakan untuk pelaksanaan Porprov NTB sebesar Rp8 miliar. Sehingga anggaran yang tersisa sekitar Rp1 miliar.

"Mungkin isu paling utama mengenai keterbatasan anggaran. Ini kita harus cari siasat, apakah pihak ketiga atau sponsor. Kemudian kita tanggungjawab renteng antara KONI provinsi dan kabupaten/kota," ujarnya.

Di tengah kondisi anggaran daerah yang terbatas, kata Mori, Pelatda tetap dilakukan. Pasalnya, daerah lain juga melakukan Pelatda untuk persiapan PON 2024.

"Kita melakukan Pelatda yang cabor unggulan dan paket murah meriah. Misalnya gak ada asrama dan katering. Sambil menunggu dana atau tambahan sponsor," jelas Mori.

Editorial Team