Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_20250917_115343_551.jpg
Pemberian ucapan selamat kepada pejabat eselon II dan III Pemprov NTB yang baru saja dilantik, Rabu (17/9/2025). (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal melantik 13 pejabat eselon II dan III pada Rabu (17/9/2025). Dari 13 pejabat yang dilantik, 6 orang pejabat eselon II yang merupakan hasil lelang jabatan, dua kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan 5 pejabat eselon III yang dirotasi.

Dari 6 pejabat eselon II yang dilantik, tidak ada nama kakak kandung Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal, Baiq Nelly Kusumawati yang sebelumnya santer diisukan menjadi Inspektur Inspektorat NTB. Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal mengungkapkan alasan tak memilih kakak kandungnya menjadi Inspektur Inspektorat NTB meskipun memperoleh nilai tertinggi dalam seleksi terbuka yang dilakukan Pansel JPTP Pemprov NTB, beberapa waktu lalu.

"Alhamdulillah kalau teman-teman tahu nilainya paling tinggi, beliau (Baiq Nelly Kusumawati) lama di Inspektorat. Tapi ada banyak pertimbangan yang saya berikan," kata Iqbal dikonfirmasi usai melantik 13 pejabat eselon II dan III Pemprov NTB di Pendopo Gubernur, Rabu (17/9/2025).

1. Gubernur Iqbal: kakak saya paham pertimbangan saya

Pemberian ucapan selamat kepada pejabat eselon II dan III Pemprov NTB yang baru saja dilantik, Rabu (17/9/2025). (IDN Times/Muhammad Nasir)

Kakak kandung Gubernur NTB yang juga Inspektur Inspektorat Kota Mataram itu masuk tiga besar calon Inspektur Inspektorat NTB hasil lelang jabatan. Iqbal menjelaskan berdasarkan peraturan yang ada, dia bebas memilih salah satu di antara tiga besar nama calon Inspektur Inspektorat NTB.

Dia memutuskan untuk memilih Herman Budi menjadi Inspektur Inspektorat NTB. "Dan saya yakin kakak saya paham pertimbangan saya dan beliau juga sudah cukup senang bisa mengikuti proses seleksi yang objektif," ungkapnya.

2. Daftar nama kepala OPD yang dilantik dan kena rotasi

Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal memberikan keterangan pers usai memutasi 72 pejabat eselon II dan III lingkup Pemprov NTB, Rabu (30/4/2025). (IDN Times/Muhammad Nasir)

Adapun 6 kepala OPD yang dilantik hasil lelang jabatan yang dilakukan Pansel Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Pemprov NTB, sebagai berikut:

  • Herman Budi sebagai Inspektur Inspektorat NTB

  • Samsudin sebagai Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) NTB

  • Ervan Anwar sebagai Kepala Dinas Perhubungan NTB.

  • Irnadi Kusuma sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) NTB

  • Marga Sulkifli Rayes sebagai Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda NTB

  • Hubadi sebagai Kepala Biro Hukum Setda NTB.

Sedangkan dua kepala OPD yang dirotasi yaitu Kepala Dinas Perkim NTB Najamuddin Amy dimutasi menjadi Kepala Biro Ekonomi NTB. Kemudian Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB M. Taufiek Hidayat, dimutasi menjadi Kepala Biro Organisasi Setda NTB.

Sementara, 5 pejabat eselon III yang dimutasi yaitu Sekretaris DPMPTSP, Wahyu Hidayat dimutasi menjadi Kepala Bagian Protokol Biro Administrasi Pimpinan. Wahyu digantikan Dadang Fajar yang sebelumnya menjabat Kepala Bagian Protokol Biro Administrasi Pimpinan Setda NTB.

Kemudian Sekretaris Dinas Dikbud NTB, Jaka Wahyana dimutasi menjadi Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan NTB. Selanjutnya Arifin yang sebelumnya menjabat Kepala Bidang Kerjasama, Pengawasan dan Promosi Investasi Industri Dinas Perindustrian NTB dimutasi menjadi Sekretaris Dinas Dikbud NTB.

3. Gubernur Iqbal mengaku baru mengenal sebagian besar pejabat yang dilantik

Pemberian ucapan selamat kepada pejabat eselon II dan III Pemprov NTB yang baru saja dilantik, Rabu (17/9/2025). (IDN Times/Muhammad Nasir)

Iqbal mengungkapkan pelantikan 6 kepala OPD hasil Pansel merupakan bagian dari meritokrasi. Sebagian besar pejabat yang dilantik dan masuk tiga besar, orang-orang yang baru dikenal.

"Jadi, ini adalah yang terbaik yang bisa kita persembahkan untuk NTB," ucapnya.

Dia menjelaskan seleksi terbuka yang dilakukan Pansel terhadap 6 jabatan Kepala OPD, prosesnya dilakukan secara objektif. Panselyerahkan tiga nama untuk masing-masing jabatan eselon II yang dilelang.

"Tidak mungkin buat saya juga mengintervensi dan buat saya juga tidak berkomunikasi dengan mereka yang ikut seleksi ini. Dan menerima langsung daftar tiga besar dari Pansel," terangnya.

Editorial Team