Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah menggelar pertemuan dengan Kapolda NTB, Irjen Pol Djoko Poerwanto untuk mencari penyelesaian terbaik peristiwa di Ponpes As-Sunnah Lombok Timur. (facebook/Bang Zul Zulkieflimansyah)

Mataram, IDN Times - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Zulkieflimansyah menjamin Provinsi NTB adalah daerah yang toleran di tanah air. Dia menyatakan bahwa moderasi keagamaan di NTB adalah sesuatu yang pasti.

"Sampai sekarang NTB adalah provinsi yang toleran, moderasi keagamaan di NTB juga terjamin keniscayaannya," kata Gubernur, Selasa (4/1/2022).

Belakangan diketahui adanya kemarahan masyarakat  dengan beredarnya potongan video ceramah yang diduga mendiskreditkan makam leluhur di Lombok. Hal ini dinilai memberikan suatu feedback agar ke depannya lebih berhati-hati dalam menyampaikan isi hati dan pikiran.

Sebelumnya, orang yang tidak dikenal melakukan penyerangan di Pondok Pesantren As-Sunnah, Kabupaten Lombok Timur. Penyerangan tersebut dikarenakan beredarnya cuplikan video dari seorang tokoh agama Ponpes As-Sunnah yang diduga ucapannya mendiskreditkan makam-makam keramat leluhur di Pulau Lombok sehingga menyebabkan amarah warga tersulut.

1. Ekspresikan pemikiran dengan santun

Ilustrasi melamun. (pexels.com/burst)

Dalam hal ini, Gubernur Zul mengingatkan kepada seluruh masyarakat jika ingin menyampaikan pemikiran. Maka harus selalu sopan dan santun agar tidak menyinggung yang lain.

Mengingat dalam waktu dekat NTB akan menjadi tuan rumah berbagai event internasional. Sehingga pikiran yang jernih memang harus diutamakan demi kebaikan bersama.

"Kita tentu punya pemikiran, namun dalam mengekspresikannya harus santun supaya tidak menyinggung yang lain," ujarnya.

2. Pikiran harus tetap dingin dan jernih

Editorial Team

Tonton lebih seru di