Glamping Jadi Solusi Kurangnya Akomodasi saat Perhelatan MXGP Samota

30 Jan 2022, 16:30 WIB

mxgp.com

Mataram, IDN Times - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah memiliki jalan keluar mengatasi kekurangan jumlah akomodasi pariwisata di Kabupaten Sumbawa saat perhelatan Moto Cross Grand Prix (MXGP) Samota pada 26 Juni mendatang. Telah disiapkan lahan puluhan hektare untuk lokasi pembangunan glamping.

"Untuk masalah akomodasi sudah ada jalan keluar. Karena penonton MXGP ini beda dengan MotoGP. Kita akan gelar glamping. Ada areal sekitar pantai di sana. Sudah ada lokasinya," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) NTB, Ridwan Syah di Mataram, Minggu (30/1/2022).

Menurut Oxford Dictionary, glamping adalah suatu cara berkemah yang melibatkan akomodasi dan fasilitas yang lebih mewah dibandingkan dengan cara berkemah tradisional. Pada intinya, ini dapat dibangun meski tidak permanen.

1. Puluhan hektare lahan untuk lokasi bangun glamping

ilustrasi glamping (childmags.com.au)

Kepala Dinas PUPR NTB ditugaskan Gubernur untuk persiapan infrastruktur pendukung jelang MotoGP Mandalika termasuk MXGP 2022. Kaitan dengan penyiapan akomodasi MXGP Samota Sumbawa, Ridwan menyebutkan telah disiapkan lahan puluhan hektare dekat pantai.

"Sudah ada kesepakatan dengan pak Gubernur, mereka menyiapkan lahannya puluhan hektare untuk glamping area," ungkapnya.

2. Sirkuit MXGP dibangun pada lahan 15 hektare

twitter.com/KTM_Racing

Disinggung mengenai pembangunan Sirkuit MXGP di Samota dengan waktu yang semakin dekat. Ridwan menjelaskan pembangunan Sirkuit MXGP tidak sesulit membangun Sirkuit MotoGP Mandalika. Karena sirkuitnya tidak diaspal.

"Pembangunan sirkuit MXGP gampang. Tidak pakai aspal tapi tanah. Dia punya panggung untuk tribun, knockdown semua. Butuh 15 hektare untuk sirkuitnya. Sudah ada lahannya. Lokasinya di Samota. Setelah jembatan Samota. Ada bukit teletubbies. Tempatnya sangat indah," terang mantan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi NTB ini.

3. Transportasi dan logistik jadi persoalan utama

Kunjungan Menteri Perhubungan Budi Gunadi ke Bandara Sultan Kaharudin III Sumbawa beberapa waktu lalu. (Dok Diskominfotik NTB)

Ridwan mengatakan masalah transportasi dan logistik menjadi persoalan utama jelang perhelatan MXGP Samota, 26 Juni mendatang. Kaitan dengan ini, kata Ridwan, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi usai peresmian Bendungan Bintang Bano di Kabupaten Sumbawa Barat telah berkunjung ke Bandara Sultan Kaharuddin III Sumbawa.

Saat ini, Bandara Sumbawa hanya bisa didarati pesawat baling-baling. Saat perhelatan MXGP, Bandara Sumbawa harus bisa didarati pesawat jenis jet. Syaratnya, runway atau landasan pacu minimal 2.000 meter dari kondisi sekarang 1.800 meter Kemudian, runway Bandara Sumbawa harus dipertebal atau diaspal ulang.

"Menteri Perhubungan mendukung untuk pengembangan Bandara Sumbawa. Yang paling mungkin dilaksanakan adalah mengaspal ulang. Karena tidak perlu pekerjaan terlalu berat. Pak menteri sudah menyetujui untuk mengaspal ulang," tuturnya.

Sedangkan untuk logistik MXGP akan diangkut lewat Pelabuhan Badas Sumbawa. Logistik MXGP, kata Ridwan tidak jauh berbeda dengan MotoGP. Sehingga masalah transportasi dan logistik menjadi persoalan utama.

4. Sumbawa kebut persiapan

Pulau Moyo (instagram.com/imilaaaa_)

Setelah kawasan Samota Kabupaten Sumbawa resmi ditetapkan sebagai lokasi MXGP pada 26 Juni 2022, Bupati Sumbawa beserta jajaran langsung menggelar rapat persiapan untuk mendukung event internasional tersebut, Kamis (27/1/2022) lalu. Bupati Sumbawa, Mahmud Abdullah mengatakan, semua organisasi perangkat daerah agar bersinergi dan berkontribusi menyukseskan even MXGP di Sumbawa.

Ia meminta agar anggaran diarahkan untuk menyikseskan MXGP Samota..Pasalnya mata dunia akan tertuju ke Sumbawa dengan adanya perhelatan MXGP Samota. Ia juga meminta persiapan dan pembenahan yang dilakukan Pemda Sumbawa orientasinya bukan lagi domestik tapi mancanegara. Bahkan ia juga minta untuk segera dibentuk Tim Kabupaten dan menetapkan penanggungjawab masing-masing urusan.

Sementara, Wakil Bupati Sumbawa, Dewi Noviany mengatakan untuk lebih memprioritaskan pembenahan Pulau Moyo, baik dalam hal transportasi maupun akomodasi. Menurutnya, Pulau Moyo yang sudah terkenal di dunia menjadi daya tarik digelarnya MXGP di Samota Sumbawa.