Dinas Perdagangan NTB dan Pertamina melakukan sidak pangkalan LPG 3 Kg di Kota Mataram, Kamis (18/9/2025). (IDN Times/Muhammad Nasir)
Pertamina Patra Niaga bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi NTB meluncurkan Program Outlet ASN Pertama di Indonesia yang fokus menggerakkan Koperasi Aparatur Sipil Negara (ASN) di NTB pada Sabtu (4/10/2025). Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal, menyambut baik peluncuran program ini dan menyebutnya sebagai bentuk tanggung jawab moral ASN dalam mendukung kebijakan subsidi energi yang lebih tepat sasaran.
“Program yang dijalankan melalui trade in LPG untuk ASN ini merupakan langkah konkret untuk memastikan hal tersebut. Program ini mendukung kebijakan pemerintah agar subsidi energi, khususnya LPG, benar-benar disalurkan kepada masyarakat yang berhak,” kata Iqbal.
Menurutnya, program ini juga menjadi mekanisme yang efektif dalam pengaturan distribusi LPG bersubsidi. Program ini akan dimulai dari tingkat provinsi dan selanjutnya akan diperluas secara bertahap ke kota dan kabupaten lainnya.
Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga, Eko Ricky Susanto, menyampaikan bahwa program ini merupakan Program Outlet ASN Pertama di Indonesia dengan skema penukaran tabung LPG bersubsidi 3 kg milik ASN menjadi tabung nonsubsidi Bright Gas 5,5 kg dengan harga khusus.
“Pada tahap awal, sebanyak 1.000 tabung Bright Gas telah dialokasikan untuk mendukung program ini. Ke depannya, jumlah tersebut akan diperluas secara bertahap hingga mencapai 10.000 tabung,” sebut Eko.
Dia mengatakan program ini tidak hanya menyasar ASN, tetapi juga melibatkan koperasi-koperasi di lingkungan instansi pemerintah sebagai mitra distribusi dan penjualan. Langkah ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah ekonomi bagi koperasi, khususnya di sektor energi.
“Kami tidak hanya menawarkan program penukaran tabung, tetapi juga menyediakan layanan antar langsung melalui Pertamina Delivery Service (PDS) 135. Dengan demikian, ASN cukup menukarkan tabung LPG 3 kg miliknya dan akan langsung menerima tabung Bright Gas 5,5 kg di lokasi masing-masing,” jelas Eko.
Melalui pelaksanaan program ini, diharapkan kesadaran ASN dan masyarakat luas akan pentingnya penggunaan energi secara bijak, bertanggung jawab, dan berkeadilan dapat semakin meningkat. Inisiatif ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan dalam menciptakan sistem penyaluran subsidi energi yang lebih efektif, efisien dan tepat sasaran.