Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
FB_IMG_1751102736901.jpg
Lapak di Pasar Tingkat Maumere pasca perusakan oleh sekelompok massa. (facebook.com/NTT Terkini)

Kupang, IDN Times - Sejumlah lapak para penjual di Pasar Tingkat Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) dirusak oleh kelompok tak dikenal, Jumat (27/6/2025).

Perusakan ini terjadi pasca-kematian YS (30), warga Sikka, yang diserang oleh NLM (26), warga Sabu Raijua. Kasus penganiayaan ini terjadi Kamis (26/6/2025), pukul 17.45 WITA, bertempat di kompleks pasar tersebut.

1. Utang Rp200 ribu

Ilustrasi korban penembakan. (Dok. iStock)

Kapolres Sikka melalui Kasi Humas Polres Sikka, Ipda Leonardus Tunga, membenarkan kasus ini. Korban YS beberapa hari sebelumnya memberi utang Rp200 ribu ke NLM. Kemudian terjadi selisih paham saat keduanya bertemu. NLM yang naik pitam pun menyerang hingga YS tersungkur. YS sempat dilarikan ke Rumah Sakit TC Hillers Maumere namun tewas beberapa saat kemudian.

"Pelaku menendang ke arah kemaluan korban serta mendorong korban hingga terjatuh dan korban mengalami sekarat. Warga sempat menolong korban tetapi kemudian korban dinyatakan meninggal dunia," tukasnya.

2. Pelaku ditangkap

Video amatir perusakan lapak di Pasar Tingkat Maumere. (facebook.com/Benya Min Kaulengu)

Keluarga YS langsung membuat laporan polisi pasca kejadian itu. NLM pun berhasil ditangkap sejam kemudian. Penangkapan oleh Tim Jatanras Merah Putih Satreskrim Polres Sikka ini di bawah pimpinan Aiptu Hendrikus Hans Laus Ngewi. Pelaku kini menjalani pemeriksaan lebih lanjut terkait perbuatannya itu.

"Pelaku ditangkap di wilayah Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok, Sikka, sejam setelah laporan dari keluarga korban," lanjut dia lagi.

3. Perusakan pasar

Forum Lio Bersatu Kabupaten Sikka (FLBKS) memberi klarifikasi dan pernyataan sikap terkait perusakan Pasar Tingkat Maumere. (Dok Polres Sikka)

Setelahnya datang kelompok massa merusak sejumlah lapak di Pasar Tingkat Maumere pasca-kasus kematian YS. Peristiwa sekitar pukul 14.00 WITA, Jumat itu membuat geger para pedagang dan pembeli hingga berlari ketakutan. Sekelompok massa ini mengamuk dan mengobrak-abrik seluruh dagangan yang ada.

Ketua Forum Lio Bersatu Kabupaten Sikka (FLBKS), Yulius Herta melalui Sekretaris Rudolfus Nggala pun angkat bicara terkait perusakan tersebut. Ia menyebut kasus ini melibatkan oknum tertentu dan tidak terkait dengan komunitas mereka.

"Kejadian ini bukanlah tindakan yang terorganisir atau didukung oleh Keluarga Besar Forum Lio Bersatu Kabupaten Sikka," ungkap dia di Polres Sikka, Sabtu (28/6/2025).

Ia juga mengimbau masyarakat di Sikka, khususnya warga Lio dan warga Sabu Raijua untuk tidak terprovokasi isu liar yang berkembang.

"Kami berharap masyarakat dapat memahami situasi ini dengan bijak dan tidak terjebak dalam provokasi yang dapat memecah belah harmoni sosial kita," imbaunya.

Editorial Team