Nelayan di teluk Ekas yang kena tegur (IDN Times/Istimewa)
Masalah ini juga diharapkan dapat memberikan respons kepada Gubernur NTB agar kedua belah pihak, yakni Pemkab Lotim dan Pemkab Loteng bisa diajak berkoordinasi menyelesaikan masalah tersebut agar tidak berlarut-larut. Mengingat permasalahan ini merupakan permasalahan yang sudah lama terjadi.
Dia juga menilai, langkah tegas Bupati ini untuk menertibkan pariwisata, terutama pelaku usaha yang ada di teluk Ekas. Sehingga dapat memberikan rasa aman dan nyaman terhadap wisatawan yang berkunjung.
"Ini juga dalam bentuk membangun kesepahaman antara pelaku wisata Loteng dengan Lotim, agar pariwisata NTB lebih maju lagi, agar Lotim tidak hanya mendapatkan sampahnya saja," ungkapnya.
Menurutnya, jika hal ini tidak segera diselesaikan, akan membuat konflik berkepanjangan antara pelaku wisata. Dan pelaku wisata di Ekas hanya akan menjadi penonton dan hanya mendapatkan sampah saja.
Ia melihat apa yang dilakukan Bupati Lotim itu semata-mata untuk menertibkan sektor wisata, bukan melarang. Sehingga bisa sama-sama mendapatkan PAD dari wisata.
"Dan secara tidak langsung Bupati Lotim juga mempromosikan teluk Ekas agar semakin terkenal dan lebih banyak wisatawan yang berkunjung," ujarnya.