Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan NTB Sudarmanto (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Tingginya realisasi pendapatan dari dana transfer pemerintah pusat di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) belum diimbangi kemampuan belanja pemerintah daerah. Dari sisi belanja baru tersalur Rp1,426 triliun dari pagu Rp22,304 triliun. Sehingga ada dana yang menganggur sebesar Rp2,649 triliun pada akhir triwulan I 2022.

Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi NTB mencatat realisasi pendapatan APBD di Provinsi NTB sampai dengan 31 Maret 2022 atau triwulan I sebesar Rp4,075 triliun.

1. Transfer pusat penyumbang terbesar pendapatan daerah

ilustrasi memberikan uang bantuan (IDN TImes/Reza Iqbal)

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi NTB Sudarmanto, Senin (25/4/2022) merincikan realisasi pendapatan APBD di Provinsi NTB sampai triwulan I 2022.

Realisasi pendapatan APBD Provinsi NTB sampai dengan 31 Maret 2022 mencapai Rp4,075 triliun atau 19,27 persen  dari target. Dengan rincian Rp238 miliar dari Pendapatan Asli Darrah (PAD), Rp3,837 triliun dari transfer, dan Rp0,12 miliar dari lain-lain pendapatan.

Sudarmanto mengungkapkan pendapatan transfer pusat masih sebagai penyumbang terbesar pendapatan daerah dengan besaran 93,36 persen dari total pendapatan. Sedangkan PAD menyumbang sebesar 5,84 persen dari total pendapatan Pemda dalam APBD 2022.

2. Belanja Pemda di NTB baru tersalur Rp1,436 triliun

Editorial Team

Tonton lebih seru di