Dua Pemuda di Bima Nekat Panah Korban di Depan Kantor Polisi

Bima, IDN Times - Dua pria berinisial AB dan WN, warga Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), nekat menyerang seorang pemuda dengan panah di depan kantor polisi pada Sabtu (8/2/2025).
Akibatnya, korban berinisial RK mengalami luka di punggung kanan dan harus segera dilarikan ke RSUD Bima.
1. Pelaku sudah mengincar untuk melukai korban

Kasi Humas Polres Bima, Iptu Adib Widayaka, mengungkapkan bahwa insiden ini bermula saat korban yang berasal dari Kota Bima hendak pulang ke kampungnya di Desa Sie dengan sepeda motor. Dalam perjalanan, ia tiba-tiba dikejar oleh dua pelaku yang berboncengan.
"Korban sempat memacu kendaraannya untuk menghindar, tetapi para pelaku terus mengejar. Mereka bahkan sempat melepaskan anak panah di sekitar Taman Panda, namun tidak mengenai korban," ujar Adib saat dikonfirmasi, Sabtu (8/2/2025).
2. Korban dipanah di bagian punggung

Anak panah tersebut hanya mengenai jok motor korban. Namun, pelaku tidak menyerah dan terus mengejar hingga korban kehabisan bensin di Pos Lantas depan Polres Bima. Saat itulah, salah satu pelaku kembali melepaskan panah yang kali ini mengenai punggung kanan korban.
"Korban langsung bergegas masuk ke Polres untuk melaporkan kejadian tersebut. Sejumlah anggota piket sempat mengejar pelaku, tetapi mereka berhasil melarikan diri," tambahnya.
Korban kemudian dilarikan ke RSUD Bima untuk mendapatkan perawatan medis. Tim dokter berencana melakukan operasi guna mencabut anak panah yang masih tertancap di tubuhnya.
3. Dua pelaku ditangkap bersama sejumlah rekannya

Beberapa jam setelah kejadian, tim gabungan Polres Bima dan Polsek Monta berhasil menangkap kedua pelaku di rumah masing-masing. Sejumlah rekan mereka yang diduga turut terlibat dalam aksi pemanahan tersebut juga diamankan.
"Dua pelaku utama dan beberapa orang lainnya telah diamankan di Polres Bima untuk menjalani proses hukum lebih lanjut," pungkas Adib.
Polisi masih melakukan penyidikan kasusnya ini termasuk mengungkap motif penganiayaan yang menyebabkan jatuhnya korban terluka panah.