Kepala Dinkes Provinsi NTB dr. Lalu Hamzi Fikri. (IDN Times/Muhammad Nasir)
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr. Lalu Hamzi Fikri yang dikonfirmasi belum memberikan jawaban soal adanya kasus gagal ginjal akut misterius di NTB. Sebelumnya, Fikri mengatakan dengan mempertimbangkan keputusan Kementerian Kesehatan RI dan keterangan BPOM RI, sebelumnya, Dinas Kesehatan Provinsi NTB mengimbau masyarakat tetap tenang dan waspada.
Hamzi menjelaskan penyebab gagal ginjal akut misterius ini masih dalam proses penelitian dan penelusuran penyebab pastinya oleh BPOM dan Kemenkes RI. Apakah berasal dari cemaran Etilen Glikol dan Dietilen Glikol atau dapat juga karena faktor risiko lainnya.
Untuk itu, tenaga kesehatan, fasilitas tenaga kesehatan (fasyankes), apotek maupun toko obat untuk sementara waktu diminta tidak memberikan obat-obatan dalam bentuk sirop sampai terdapat hasil investigasi yang dikeluarkan oleh BPOM dan Kemenkes RI.
Apabila anak mengalami gejala khas yaitu penurunan jumlah dan frekuensi BAK atau tidak ada urine selama 12 jam, dengan atau tanpa demam, batuk, pilek, diare, mual dan muntah. Maka, kata Hamzi, masyarakat harus segera membawa anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut terutama yang berusia di bawah 6 tahun.