Suasana pembayaran pajak di KPP Pratama Kupang. (Dok KPP Pratama Kupang)
Ia mengakui penerimaan ini masih belum sampai separuh target kendati sudah mendekati akhir tahun. Namun ada tren positif dari peran penting sektor strategis dalam menopang penerimaan negara di wilayah NTT.
“Kami menyadari capaian penerimaan pajak hingga Agustus masih di bawah separuh target. Namun tren positif terus terlihat, khususnya dari sektor perdagangan dan jasa keuangan," kata dia.
Samon merinci penerimaan terbesar bersumber dari Pajak Penghasilan (PPh) senilai Rp650,61 miliar, serta Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) senilai Rp327,87 miliar. Penerimaan dari sisi sektor usaha, kontribusi dominannya berasal dari Administrasi Pemerintah (40,79%), Perdagangan (21,54%), dan Jasa Keuangan (16,36%).
Ia menyampaikan data ini dalam rangka transparansi kinerja penerimaan negara serta meningkatkan kesadaran perpajakan di masyarakat.
Samon pun akan memperkuat kerja sama dengan pemerintah daerah, pelaku usaha, serta masyarakat guna mendorong kepatuhan dan memperluas basis pajak.