Mataram, IDN Times - Dinas Pendidikan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), melarang siswa membawa mainan lato-lato ke sekolah. Tujuannya agar tidak mengganggu kenyamanan proses belajar mengajar.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram Yusuf Zain mengatakan larangan itu sudah disampaikan melalui surat edaran kepada semua sekolah baik tingkat SD maupun SMP se-Kota Mataram.
"Dalam surat tersebut, kami melarang siswa membawa dan memainkan lato-lato di lingkungan sekolah," katanya seperti dikutip dari ANTARA pada Rabu (18/1/2023).