Lombok Timur, IDN Times – Siswa sekolah menengah atas (SMA) swasta di Kecamatan Pringgabaya Lombok Timur sengaja menyebar video adegan asusilanya dengan seorang mahasiswi. Dia mengirim video asusialnya kepada orang tua dari mantan kekasihnya itu.
Korban memutuskan hubungan asmaranya dengan pelaku. Pelaku tidak terima karena hubungannya dengan korban kandas. Dia mengaku masih menyayangi mantan kekasihnya itu.
Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Lombok Timur Judan Putrabaya mengaku bahwa video adegan asusila antara siswa dan mahasiswi di Lombok Timur itu belum viral ke media sosial.
Siswa yang merupakan mantan kekasih dari mahasiwi (korban) ini hanya baru menyebarkan video adegan asusila itu ke rekan mainnya dan ibu korban.
“Di sana, si siswa ini mengancam untuk viralkan jika sang mantan pacar macam-macam,” kata Judan Rabu malam (19/1/2022).
Usai menerima tayangan video yang dikirim melalui pesan WhatsApp oleh pelaku, kata Judan, orang tua korban melaporkan pelaku (siswa, red) ke Polsek Pringgabaya Lombok Timur.
Sesuai laporan orang tua korban, pihak keluarga dari mahasiswi ini meminta agar pihak kepolisian melakukan penyelidikan atau traciing ke mana saja pelaku mengirim video asusila itu.
“Jadi kalau beritanya juga tak benar jika mengatakan video itu viral,” ujar Judan.
Selain itu, korban bukanlan mahasiwi yang aktif kuliah di Universitas Negeri Mataram (Unram). Judan mengatakan bahwa beberapa media menyebutkan korban merupakan mahasiswi yang aktif belajar di Unram.
“Jadi ada media online catut nama saya dan Humas Polres. Saya klarifikasi ya, korban ini bukan mahasiswi Unram. Yang jelas lakinya masih siswa kelas 3 SMA,” ujar Judan.
Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nicolas Osman membenarkan adanya laporan orang tua korban terkait video asusila antara siswa dan mahasiswi di Lombok Timur.
Nicolas menyebutkan bahwa ibu korban perempuan (mahasiswi, red) itu melaporkan kejadian itu usai merima video asusila di sosial media WhatsApp dari pelaku atau mantan pacar korban.
“Iya, orang tua korban sudah melaporkan ke Polsek Pringgabaya Lombok Timur. Kami di Polres sudah terima juga laporannya,” ujar Nicolas melalui sambungan telephone, Rabu sore (19/1/2022)
Dari keterangan Nicolas, video adegan asusila antara siswa dan mahasiswi di Lombok Timur belum banyak beredar di media sosial WhatsApp. Nicolas juga mengaku Tim Penyidik Polres Lombok Timur sedang melakukan proses pemeriksaan terhadap terlapor.
“Kita sudah tangani. Dan memang orang tua kedua belah pihak sudah dilakukan mediasi di kediaman korban,” kata Nicolas.
Dari informasi yang dihimpun, pelaku sengaja mengirimkan video asusila ke orang tua korban karena kekecewaan akibat tidak menerima diputuskan oleh mahasiswi yang sempat menjadi pacar pelaku.