Ilustrasi air hujan di kaca mobil (pexels.com/Kaique Rocha)
Dia menjelaskan wilayah NTB belum memasuki musim hujan. Saat ini, wilayah NTB berada di musim peralihan dari musim kemarau menuju musim hujan.
"Siklon tropis bukan faktor yang menyebabkan hujan ini karena wilayah NTB belum masuk musim hujan," jelasnya.
Pada Selasa (9/9/2025), hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi mengguyur 10 kabupaten/kota di NTB, antara lain:
Kota Mataram: Ampenan, Mataram, Sekarbela, Selaparang, Sandubaya.
Kabupaten Lombok Tengah: Praya, Jonggat, Batukliang, Pujut, Praya Barat, Praya Timur, Janapria, Pringgarata, Kopang, Praya Tengah, Praya Barat Daya, Batukliang Utara.
Kabupaten Lombok Timur: Pringgabaya, Aikmel, Sambelia, Pringgasela, Suralaga, Wanasaba, Sembalun, Suwela, Labuhan Haji, Jerowaru.
Kabupaten Lombok Barat : Gerung, Kediri, Narmada, Sekotong, Labuapi, Gunungsari, Lingsar, Lembar, Batu Layar, Kuripan.
Kabupaten Sumbawa: Lunyuk, Alas, Utan, Batu Lanteh, Buer, Rhee, Orong Telu.
Sumbawa Barat: Jereweh, Taliwang, Seteluk, Sekongkang, Brang Rea, Brang Ene, Maluk.
Lombok Utara: Tanjung, Gangga, Kayangan, Bayan, Pemenang.
Kabupaten Bima: Tambora, Sanggar, Donggo, Soromandi, Bolo, Ambalawi, Woha, Palibelo, Belo, Madapangga, Langgudu, Monta, Parado.
Kabupaten Dompu: Pekat, Hu'u, Pajo, Woja, Kilo, Manggalewa, Dompu.
Kota Bima: Mpunda, Rasanae Barat, Asakota, Raba.
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini angin kencang yang berpotensi terjadi di Lombok Utara, Lombok Timur, Mataram, Lombok Tengah, Lombok Barat, Sumbawa Barat, Sumbawa, Bima