Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mandi shower (pexels.com/Armin Rimoldi)

Mataram, IDN Times - Meskipun sejumlah wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) telah diguyur hujan, tetapi masyarakat masih mengalami krisis air bersih. Misalnya di wilayah Jerowaru Lombok Timur, wilayah Lombok Tengah bagian selatan dan sejumlah tempat di Pulau Lombok masih mengalami krisis air bersih.

Sejak bencana kekeringan melanda wilayah NTB, Dinas Sosial (Dinsos) NTB telah mendistribusikan 1,5 juta liter air bersih kepada masyarakat terdampak di Pulau Lombok. Selain digunakan untuk kebutuhan mencuci dan memasak, air bersih yang didistribusikan kepada warga juga dipakai untuk mandi junub.

"Air bersih yang didistribusikan termasuk untuk mandi junub. Seperti di Jerowaru (Lombok Timur) kemudian Lombok Tengah dan beberapa tempat," kata Kepala Dinsos NTB Ahsanul Khalik dikonfirmasi di Mataram, Rabu (6/11/2024).

1. Distribusi air bersih akan berlangsung sampai Februari 2025

Kekeringan akibat pemanasan global *freepik.com/Jpcomp)

Meskipun saat ini wilayah NTB sedang memasuki musim hujan, tetapi distribusi air bersih akan tetap berlangsung sampai awal Februari 2025. Khalik menjelaskan pada bulan Januari 2025, airvmemang sudah ada tetapi masih kotor.

Sampai saat ini, Dinsos NTB telah mendistribusikan sebanyak 1,5 juta liter air bersih kepada masyarakat terdampak kekeringan di wilayah Pulau Lombok. Sedangkan di Pulau Sumbawa, distribusi air bersih bagi masyarakat terdampak kekeringan dilakukan Dinsos kabupaten/kota dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

2. Masih butuh banyak air bersih

Editorial Team

Tonton lebih seru di