(Ilustrasi) Para TKI Ilegal yang diamankan TNI AL di Asahan (Istimewa)
Aryadi menambahkan berdasarkan informasi yang diperokeh, para CPMI ilegal tersebut dihubungi secara perorangan dan diiming-imingi uang oleh calo. Kemudian diminta datang ke Kantor Imigrasi mengurus paspor dengan tujuan Singapura untuk wisata.
"Katanya mereka dihubungi oleh calo perorangan, mereka dikasih uang dan direkrut untuk menjadi pembantu rumah tangga di Arab Saudi. Tapi dalam pembuatan paspor mereka diajari sebelumnya oleh calo ini untuk datang ke imigrasi mengurus paspor untuk tujuan Singapore untuk rekreasi dan menjenguk keluarga," ungkapnya.
Pihaknya sedang menelusuri proses pembuatan paspor para PMI ilegal tersebut yang dilakukan di Sumbawa. Paspor mereka masih dibawa oleh calo. Untuk saat ini, para PMI unprosedural tersebut ditempatkan di Selter Dinas Sosial NTB dalam keadaan sehat.
Pihaknya dalam proses pencarian calo yang memberangkatkan mereka.
"Saya berharap pada mereka agar jujur menyampaikan ke petugas," harapnya.
Rata-rata, kata Aryadi, PMI yang berangkat unprosedural mendapat masalah di tempat kerjanya. Sehingga ia mengingatkan agar para CPMI lebih berhati-hati jika ada calo yang memberangkatkan secara ilegal. Jangan mudah dirayu dengan diiming-imingi uang. Pihak Imigrasi juga diminta lebih selektif dalam mengeluarkan paspor.