Foto hanya ilustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)
Koalisi Stop Kekerasan Seksual NTB memberikan atensi kasus kekerasan yang terjadi di Ponpes. Karena kasus kekerasan seksual di Ponpes mencuat cukup banyak. Pihaknya menilai belum ada upaya maksimal untuk melakukan mitigasi atau penanganan kasus kekerasan seksual di ponpes.
Joko menambahkan kasus kekerasan seksual di ponpes cukup mengkhawatirkan. Koalisi Stop Kekerasan Seksual NTB mencatat jumlah kasus kekerasan seksual di ponpes sejak 2023 sampai awal 2025 sebanyak 15 kasus.
"Sejak 2023 sampai 2024 totalnya ada 14 kasus kekerasan seksual di ponpes. Ditambah satu kasus ini menjadi 15 kasus," sebut Joko.
Menurunya harus ada sistem yang dibangun untuk mencegah kekerasan seksual di ponpes. Sehingga kasus kekerasan seksual di Ponpes bisa ditekan.
Dia mendorong Kantor Kementerian Agama (Kemenag) segera mempercepat pembentukan Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di seluruh ponpes yang ada di NTB.
Koalisi Stop Kekerasan Seksual NTB memberikan atensi kasus kekerasan yang terjadi di Ponpes. Karena kasus kekerasan seksual di Ponpes mencuat cukup banyak. Pihaknya menilai belum ada upaya maksimal untuk melakukan mitigasi atau penanganan kasus kekerasan seksual di ponpes.
Joko menambahkan kasus kekerasan seksual di ponpes cukup mengkhawatirkan. Koalisi Stop Kekerasan Seksual NTB mencatat jumlah kasus kekerasan seksual di ponpes sejak 2023 sampai awal 2025 sebanyak 15 kasus.
"Sejak 2023 sampai 2024 totalnya ada 14 kasus kekerasan seksual di ponpes. Ditambah satu kasus ini menjadi 15 kasus," sebut Joko.
Menurunya harus ada sistem yang dibangun untuk mencegah kekerasan seksual di ponpes. Sehingga kasus kekerasan seksual di Ponpes bisa ditekan.
Dia mendorong Kantor Kementerian Agama (Kemenag) segera mempercepat pembentukan Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di seluruh ponpes yang ada di NTB.