Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Salah seorang mahasiswa berusaha mendobrak pintu gerbang Kantor DPRD NTB dalam aksi menolak penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden serta menuntut pemerintah segera menstabilkan harga bahan pokok (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Gelombang penolakan wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden menjadi 3 periode merembet ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Ratusan mahasiswa di Kota Mataram dari berbagai elemen menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD NTB dan Kantor Gubernur NTB, Senin (11/4/2022).

Mahasiswa juga mendesak agar harga bahan bakar minyak (BBM) diturunkan. Termasuk juga mendesak agar harga kebutuhan pokok distabilkan.

Mahasiswa dari berbagai elemen seperti HMI MPO, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Himpunan Mahasiswa Nahdlatul Wathan (Himmah NW), LMND, GMNI dan BEM Nusantara NTB Nyaris ricuh di depan Kantor DPRD NTB yang berada di Jalan Udayana Kota Mataram.

1. Mahasiswa bakar ban dan berusaha jebol gerbang Kantor DPRD NTB

Mahasiswa membakar ban bekas di depan pintu gerbang Kantor DPRD NTB (IDN Times/Muhammad Nasir)

Aksi ratusan mahasiswa di gerbang barat kantor DPRD NTB nyaris ricuh. Mahasiswa berusaha masuk ke dalam gedung DPRD NTB, namun dihalangi oleh aparat kepolisian yang berjaga di depan pintu gerbang. Pantauan IDN Times di lokasi, mahasiswa berusaha naik ke pintu gerbang DPRD NTB sambil berorasi.

Ketua DPRD NTB, Hj. Baiq Isvie Rupaeda menemui massa aksi. Setelah menerima aspirasi mahasiswa, Ketua DPRD NTB kemudian masuk lagi ke kantornya. Karena merasa tidak puas dengan tanggapan Ketua DPRD NTB, sejumlah mahasiswa berusaha menjebol gerbang DPRD NTB.

Sambil membakar ban bekas, mahasiswa terus berusaha menjebol gerbang kantor DPRD NTB. Upaya yang dilakukan tak berhasil karena kantor DPRD NTB dijaga ketat aparat kepolisian Polresta Mataram dibantu Polda NTB.

Berbeda dengan aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur NTB, berlangsung damai. Aksi unjuk rasa dilakukan ratusan mahasiswa dari Humpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Mataram. Massa aksi diterima Asisten III Setda NTB, dr. Nurhandini Eka Dewi, Staf Ahli Gubernur Wirajaya Kusuma dan Kepala Satpol PP NTB Tri Budiprayitno.

2. Tuntutan mahasiswa

Editorial Team

Tonton lebih seru di