Atlet PON NTB. (dok. Istimewa)
Pada PON XX tahun 2021 di Provinsi Papua, NTB meraih 15 medali emas. Dengan raihan tersebut, menempatkan NTB di urutan 9 sebagai provinsi peraih medali emas terbanyak pada PON Papua 2021.
NTB mendapatkan emas dari cabor atletik. Cabor terukur ini menyumbang enam medali emas. Kemudian Panjat Tebing, Kempo dan Tinju sama-sama dua emas. Selanjutnya masing-masing satu emas dari cabor Bermotor, Voli Pasir dan Tarung Derajat.
Mori Hanafi menjelaskan Satgas yang dibentuk KONI NTB sudah melakukan pemetaan, yang diawali dari program pemusatan latihan daerah (Lelatda).
Dari Pelatda tersebut, akhirnya bisa diproyeksikan cabor-cabor apa saja yang akan menjadi penyumbang emas bagi NTB. Mulai dari Atletik, kemudian cabor Bermotor, Voli Pasir, Dance Sport, Karate, Kempo, Muaythai, Panjat Tebing, Selancar Ombak, Tarung Derajat dan Tinju.
"Dari cabor Atletik, sejumlah atlet andalan NTB sekaligus peraih medali emas PON Papua diyakini bisa mempertahankan medali emasnya. Seperti Lalu Muhammad Zohri, Sudirman Hadi, Dian Ekayanti dan Sapwaturrahman. Ada juga nomor-nomor baru di Atletik yang berpeluang meraih medali emas,” papar Mori.
Cabor Bermotor ditargetkan satu medali emas. Sebelumnya cabor Bermotor secara mengejutkan berhasil meraih medali emas di PON Papua. Sehingga pada PON Aceh-Sumut 2024, Cabor Bermotor ditarget bisa mempertahankan capaiannya. Terlebih atlet-atlet yang diturunkan tidak jauh berbeda dari PON Papua.
Selain cabor unggulan, NTB diproyeksi mendapatkan medali emas dari cabor Dance Sport. Pasalnya, ketika kualifikasi PON Aceh-Sumut, hasil yang didapat atlet dansa NTB sangat bagus. Seumlah cabor baru juga berpotensi menyumbangkan medali emas, seperti Gatebal, Hapkido, Hoki, Kabaddi dan Wushu.
NTB sudah dipastikan akan membawa sebanyak 250 atlet ke PON Aceh-Sumut dan akan mengikuti 44 cabor. Dari jumlah itu, atlet paling banyak berasal dari Kota Mataram 95 orang. Sementara yang paling sedikit berasal dari Kabupaten Bima 6 atlet.
Sementara itu, Kabupaten Lombok Tengah berada di urutan kedua dengan atlet terbanyak yakni, 30 atlet. Mereka tersebar di sejumlah cabor seperti tarung derajat, petanque, selancar ombak, kempo, sepatu roda, panjat tebing, kabaddi, kickboxing, pencak silat, bermotor, bulutangkis, hoki, taekwondo, karate, gulat dan akuatik.
Lombok Timur dan Lombok Barat masing-masing memiliki 27 atlet yang akan membela NTB di PON Aceh - Sumatera Utara 2024. Atlet asal Lombok Timur berada di cabor atletik, kabaddi, pencak silat, bulutangkis, hoki, senam, catur, akuatik, muaythai, petanque, tenis lapangan, kempo dan triathlon.
Sementara Lombok Barat diperkuat atlet dari cabor bridge, muaythai, tarung derajat, angkat besi, balap sepeda, dance sport, esport, kabaddi, pencak silat, tenis meja, hoki, karate, catur dan akuatik.
Lombok Utara memiliki 7 atlet dalam kontingen NTB.
Meskipun jumlahnya kecil, atlet asal Lombok Utara menjadi calon penyumbang medali emas NTB, seperti Lalu Muhammad Zohri, Sudirman Hadi dan Mirawan dari cabor atletik.
Dari Pulau Sumbawa, Dompu menjadi kabupaten yang menurunkan atlet terbanyak. Ada 20 atlet asal Dompu dalam Kontingen NTB yang tersebar di cabor atletik, kabaddi, kickboxing, bulutangkis, anggar, muaythai, tarung derajat, panahan, selancar ombak, kempo dan sepatu roda.
Sumbawa meloloskan 16 atlet ke PON Aceh - Sumatera Utara. Mereka berasal dari cabor muaythai, tarung derajat, sepak takraw, atletik, esport, bulutangkis, gateball dan catur.
Sementara KSB memiliki 10 atlet dalam kontingen yang berasal dari cabor tinju, atletik, kickboxing, pencak silat dan bermotor.
Dari Kota Bima ada 13 atlet yang memperkuat NTB. Mereka berasal dari cabor muaythai, panjat tebing, atletik, biliar, kabaddi dan wushu.