Banjir menerjang wilayah Sekotong Lombok Barat, Minggu (14/12/2025). (dok. BPBD NTB)
Pada Senin (15/12/2025), banjir menerjang wilayah Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Peristiwa ini dipicu oleh hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang mengguyur wilayah Desa Kuta dan sekitarnya.
Hujan mulai turun sejak sore hari dan mencapai intensitas tinggi sekitar pukul 18.27 WITA. Curah hujan yang cukup deras menyebabkan peningkatan debit air secara signifikan. Sehingga sejumlah saluran air tidak mampu menampung aliran air dan akhirnya meluap ke permukiman warga.
Akibat kejadian tersebut, banjir berdampak pada tiga dusun di Desa Kuta. Di Dusun Baturiti, tercatat sebanyak 15 kepala keluarga (KK) terdampak banjir. Sementara itu, di Dusun Kuta I terdapat 11 KK terdampak, dan di Dusun Merandang sebanyak 12 KK turut mengalami dampak genangan air.
Banjir mengakibatkan genangan air memasuki rumah warga dan mengganggu aktivitas masyarakat setempat. Warga terdampak berupaya menyelamatkan barang-barang berharga ke tempat yang lebih aman.
Sehari sebelumnya pada Minggu (14/12/2025), banjir menerjang wilayah Kabupaten Lombok Barat, khususnya di Desa Persiapan Blongas, Kecamatan Sekotong. Kejadian ini dipicu oleh curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang mengguyur wilayah tersebut sejak pukul 10.00 WITA hingga pukul 13.00 WITA.
Hujan dengan intensitas cukup tinggi dan berlangsung dalam durasi yang relatif lama menyebabkan peningkatan debit air pada saluran drainase dan sungai di sekitar kawasan permukiman warga. Kondisi tersebut mengakibatkan air meluap dan menggenangi sejumlah wilayah pemukiman, terutama di Dusun Blongas, Dusun Selodong, Dusun Kekalik, Dusun Sauh, Dusun Telese Desa Persiapan Blongas Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat.
Beberapa titik mengalami genangan air dengan ketinggian yang bervariasi, terutama pada wilayah yang memiliki sistem drainase kurang optimal serta berada di dataran rendah. Luapan air masuk ke area pemukiman warga dan menyebabkan terganggunya aktivitas masyarakat. Akibat dari kejadian bencana banjir ini, tercatat sebanyak 502 Kepala Keluarga (KK) terdampak.
Pada hari yang sama, Minggu (14/12/2025), banjir menerjang wilayah Kabupaten Sumbawa Barat. Bencana banjir dan tanah longsor melumpuhkan sebagian besar aktivitas warga. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang mengguyur sejak pukul 11.30 WITA hingga 15.00 WITA tersebut mengakibatkan tiga kecamatan utama terendam banjir.
Tiga kecamatan terdampak banjir yakni Kecamatan Taliwang, Kecamatan Seteluk, dan Kecamatan Poto Tano. Genangan air dilaporkan terjadi di sejumlah desa dan kelurahan, merendam pemukiman warga dan fasilitas umum.
Beberapa titik vital di jalan raya mengalami genangan cukup tinggi, menyebabkan antrean panjang kendaraan dan kemacetan. Titik-titik tersebut antara lain Jalan Raya di depan RSUD Asy Syifa Sumbawa Barat, Jalan Raya Pakirum, Jalan Raya Kelurahan Bugis, Jalan Raya Desa Batu Putih.
Selain banjir, bencana ini diperparah dengan adanya pohon tumbang yang menghalangi akses jalan raya. Kejadian paling parah terjadi di Ai Ngero, Desa Batu Putih, di mana material longsor berupa tanah dan bebatuan besar terbawa arus air dan menutupi total badan jalan.