Peta curah hujan di NTB pada dasarian III April 2024. (dok. Staklim NTB)
Sementara, BMKG Stasiun Klimatologi NTB mengatakan pada dasarian I Mei 2024 (1 – 10 Mei 2024) diprediksi potensi hujan di NTB semakin berkurang. Peluang curah hujan dengan intensitas di atas 20mm/dasarian dengan probabilitas di atas 50 persen hanya berpeluang terjadi di Kabupaten Lombok Barat bagian Utara, Kota Mataram, dan sebagian kecil Kabupaten Lombok Tengah bagian Utara.
Pada dasarian III April 2024, curah hujan di wilayah NTB secara umum dalam kategori rendah yaitu 0 – 50 mm/dasarian. Sifat hujan pada dasarian III April 2024 di wilayah NTB umumnya didominasi kategori atas normal.
BMKG Stasiun Klimatologi NTB mencatat curah hujan tertinggi di pos hujan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat sebesar 211 mm/dasarian.
Berdasarkan monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut – turut (HTH) provinsi NTB secara umumnya berada pada katagori sangat pendek yaitu 1 - 5 hari. HTH terpanjang tercatat di Pos Hujan Moyo Hilir, Kabupaten Sumbawa selama 13 hari.
Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi NTB Anggitya Pratiwi menjelaskan saat ini wilayah NTB berada pada periode peralihan musim hujan menuju musim kemarau.
Untuk itu, masyarakat perlu mewaspadai adanya potensi bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat disertai angin kencang yang dapat terjadi secara tiba-tiba dan bersifat lokal, banjir dan tanah longsor.