Khusus untuk aktivitas pelayaran, kata Aprilia perlu kiranya diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. Untuk perahu nelayan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter.
Untuk kapal tongkang kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter. Sedangkan untuk pelayaran kapal feri kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
“Untul kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar kecepatan angin Iebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter,” jelas Aprilia.
Tinggi gelombang di Selat Lombok bagian utara capai 0,5 meter sampai 1,25 meter. Untuk wilayah Selat Lombok bagian selatan tinggi gelombang capai 1,25 meter sampai 2,25 meter.
Untuk wilayah Selat Alas bagian selatan, Perairan Utara Sumbawa, Selat Sape bagian utara masing-masing tinggi gelombang mencapai 0,5 meter sampai 1,25 meter. Untuk Selat Sape bagian selatan capai 1,25 hingga 2,5 meter.
Khusus perairan Samudra Hiundia Selatan NTB tinggi gelompang diprediksi terjadi di capai 2,5 meter sampai 4 meter.
“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," sebutnya.