Ruang NICU RSUD NTB tempat perawatan bayi kembar empat asal Bima. (IDN Times/Muhammad Nasir)
Adapun untuk nama keempat bayi kembar itu, Umar mengatakan sudah menyiapkan namanya masing-masing. Bayi pertama diberi nama Al Dzikri, bayi kedua Al Dzikri, bayi ketiga Al Jabbar dan bayi keempat diberi nama Al Muazzim. "Diambil dari Asmaul Husna," kata Umar.
Semua biaya persalinan bayi kembar empat itu, kata Umar ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Dirinya tidak mengeluarkan biaya. Umar belum mengetahui sampai kapan berada di RSUD NTB karena tergantung dari kondisi empat bayinya.
Apabila kondisi bayi tetap sehat dan stabil maka pastinya nanti akan diperbolehkan pulang. "Kalau bayinya belum sehat kita menginap di keluarga keluarga dulu," ucapnya.
Ketua Tim Bedah Cesar Bayi Kembar Empat RSUD NTB, dr. Agus Rusdhy H. Hamid, Sp.OG (K), MARS, mengatakan kelahiran bayi kembar empat ini merupakan yang pertama kali di RSUD Provinsi NTB. Dokter spesialis obstetri ginekologi konsultan fetomaternal RSUD Provinsi NTB mengatakan ibu bayi kembar empat itu merupakan pasien rujukan dari RSUD Bima.
Dijelaskan, operasi bedah cesar dilakukan saat umur kehamilan 28/29 minggu. Operasi bedah cesar berjalan lancar, kurang lebih sekitar 45 menit. "Ibu bayi dalam kondisi stabil," kata Rusdhy.