Kota Bima, IDN Times - Program pemeriksaan kesehatan gratis atau medical check up di Kota Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kurang diminati oleh masyarakat. Program Prabowo-Gibran ini kurang diminati karena warga kesulitan mendaftar online melalui aplikasi Satu Sehat Mobile (SSM) Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Warga harus memiliki HP android dengan dukungan sinyal internet yang kuat agar bisa mendaftar di aplikasi SSM. Sementara banyak warga yang tidak memiliki HP yang mendukung untuk melakukan itu.
"Rata-rata kendalanya mendaftar secara online di aplikasi SSM, karena warga harus memiliki handphone dengan dukungan jaringan internet," kata Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima, Abdul Rafik dikonfirmasi, Senin, (17/2/2025).