Sementara, Kepala Dinas ESDM NTB Sahdan menekankan pelayanan yang baik harus terus dipertahankan. Ia berharap seluruh SPBU yang ada di NTB punya standar yang sama agar masyarakat tidak ada yang dirugikan.
Secara umum terdapat peningkatan konsumsi BBM, LPG dan Avtur di Provinsi NTB pada bulan Ramadan dan jelang lebaran. Dalam kegiatan pemantauan stok BBM, LPG, dan Avtur di Integrated Terminal Ampenan dan DPPU BIL terpantau dalam keadaan aman dan siap untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Ahad Rahedi menyampaikan pihaknya telah melakukan serangkaian proyeksi dan kalkulasi konsumsi BBM pada masa Ramadan hingga arus mudik dan balik lebaran 2024 di wilayah Jatimbalinus.
"Untuk wilayah NTB pada sektor transportasi diketahui bahwa terdapat kenaikan konsumsi BBM jenis Gasoline (bensin) sebesar 13,9% persen dari rata-rata normal harian 1478 kilo liter, dan pada BBM Gasoil (diesel) juga terjadi peningkatan sebesar 9,7% persen atau sekitar 457 kilo liter dari rata-rata normal," sebut Ahad.
Sementara, untuk sektor rumah tangga, kenaikan konsumsi LPG diprediksi meningkat sebesar 7 persen dari konsumsi normal 427 metrik ton per hari. Kenaikan tersebut terdiri dari LPG 3 kilogram subsidi yang naik sebesar 7 persen dari konsumsi normal 411 metrik ton per hari, serta LPG non subsidi yang naik 5 persen dari konsumsi normal harian sebesar 16 metrik ton.
"Berdasarkan proyeksi dan kalkulasi tersebut Pertamina mengambil langkah untuk melakukan penebalan stok, sehingga persediaan BBM dan LPG di wilayah Jatimbalinus khususnya NTB bisa dipastikan aman," tegas Ahad.