Peta data cuaca terbaru memperlihatkan bibit Siklon di Lampung. (Dok. BMKG Lampung).
Selain itu, BMKG Stasiun Meteorologi ZAM Lombok juga memprediksi hujan lebat hingga angin kencang saat mudik lebaran pada 27 Maret hingga 3 April 2025.
Hasil analisis dinamika atmosfer, selama periode mudik lebaran, terpantau beberapa gangguan atmosfer yang mampu menyebabkan peningkatan potensi terjadinya hujan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang di sebagian wilayah NTB.
Topan menyebutkan ada beberapa fenomena gangguan atmosfer yang menyebabkan potensi peningkatan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah NTB. Antara lain adanya Bibit Siklon 93S di Samudra Hindia selatan Pulau Sumba Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kemudian aktifnya gelombang Madden Julian Oscillation (MJO), Equatorial Rossby, Low dan Kelvin di wilayah NTB. Selanjutnya, adanya belokan dan pertemuan angin di sekitar wilayah NTB. Selain itu, kelembapan udara yang cenderung basah di berbagai ketinggian serta labilitas atmosfer kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal diamati di NTB.
"Berdasarkan hasil analisis kondisi dinamika atmosfer tersebut menunjukkan potensi peningkatan pertumbuhan awan konvektif (awan cumulonimbus) di beberapa wilayah NTB," terangnya.