Ketua Satgas MBG Provinsi NTB Ahsanul Khalik. (IDN Times/Muhammad Nasir)
Khalik menyebutkan hingga 15 September 2025, dari total kebutuhan 623 titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), sudah beroperasi 269 SPPG aktif yang melayani 862.734 penerima manfaat. Atau capaiannya setara dengan 47 persen dari total sasaran 1.850.501 jiwa.
Dia mengatakan masih terdapat 987.767 jiwa atau 53 persen sasaran program MBG yang belum terlayani. Hal ini menjadi fokus percepatan pemerintah daerah melalui Satgas MBG bersama Badan Gizi Nasional Regional NTB.
Staf Ahli Gubernur NTB Bidang Sosial dan Kemasyarakatan itu menjelaskan penerima manfaat MBG di NTB berasal dari berbagai kelompok baik peserta didik maupun non-peserta didik. Dia merincikan peserta didik dan non peserta didik yang sudah mendapatkan program MBG di NTB.
Untuk peserta didik dengan rincian Balita 35.510 orang, PAUD 28.872 orang, RA 12.497 orang, TK 47.616 orang, SD 1–3 sebanyak 160.813 orang, SD 4–6 sebanyak 154.435 orang, MI 1–3 sebanyak 29.043 orang, MI 4–6 sebanyak 28.002 orang, SMP 116.996 orang, MTs 63.838 orang, SMA 46.218 orang, SMK 33.995 orang, MA 27.006 orang, SLB 1.483 orang, dan Ponpes sebanyak 2.148 orang.
Sedangkan non peserta didik yang sudah mendapatkan program MBG, terdiri dari PKBM 941 orang, ibu hamil 6.225 orang dan ibu menyusui sebanyak 13.355 orang. Sehingga total penerima manfaat telah mencapai 862.734 orang atau 47 persen dari target.