Ketua APPMI NTB Muazzim Akbar (Dok. Istimewa)
Sementara itu, Ketua Asosiasi Perusahaan Pekerja Migran Indonesia (APPMI) NTB Muazzim Akbar setelah data secara online diapproval oleh BP2MI maka akan dilakukan OPP atau pembekalan kepada seluruh calon PMI sebelum diberangkatkan ke Malaysia.
OPP rencananya akan dilakukan pada hari Kamis (2/6/2022). "Setelah OPP langsung diberangkatkan semua. Tentu akan dibelikan lagi tiket. Karena tiket tidak gampang sekarang. Tetapi itu akan menjadi tanggungjawab masing-masing PT (perusahaan)," kata Muazzim.
Ia berjanji calon TKI yang tertunda pemberangkatannya itu akan diberangkatkan dalam pekan ini. Muazzim mengatakan calon TKI tidak akan menunggu lebih dari seminggu.
"Insyaallah berangkat dalam minggu ini. Tidak sampai seminggu. Apakah hari Kamis, Jumat, atau Sabtu. Saya minta kesabaran semua. Kita akan pesan tiket ulang," janjinya.
Muazzim juga menyatakan calon TKI tidak akan mengeluarkan biaya untuk membeli tiket. Karena tiket akan ditanggung perusahaan yang memberangkatkan.
"Saya jaminannya kalau tidak berangkat. Karena data sudah lengkap. Cuma ada miskomunikasi, ada kekurangan," ucapnya.
Sebanyak 160 calon TKI NTB yang tertunda pemberangkatannya berasal dari 4 P3MI yaitu PT. Cahaya Lombok, PT. Wira Karitas, PT. Cipta Rizki dan PT. Primadaya. Calon TKI yang sudah masuk datanya dalam sistem penempatan PMI baru 125 orang. Sesuai ketentuan, setelah data penempatan PMI dimasukkan secara online apabila disetujui maka dilanjutkan dengan OPP.