Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Humas Pemkab Lotim

Lombok Timur, IDN Times - Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy merupakan salah satu nama bakal calon Gubernur yang cukup diperhitungkan dalam kontestasi Pemilihan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) 2024 mendatang. Bahkan nama pasangannya pun sudah beredar di publik NTB yaitu mantan Bupati Lombok Tengah, Suhaili.

Selain dirumorkan akan maju dalam Pilgub NTB, orang nomor satu di Gumi Selaparang ini, Informasinya juga akan maju sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) untuk daerah pemilihan (Dapil) 2 NTB Pulau Lombok dari Partai Nasional Demokrat (NasDem).

Nama Sukiman beredar di publik, masuk sebagai daftar bacaleg di partai NasDem yang dipimpin Surya Paloh tersebut, bersama dengan Anggota DPR RI Samsul Lutfi, H Fauzan Khalid dan DR. Kurtubi.

1. Harus mundur dari jabatan Bupati

Ketua KPU Lotim DR. Junaidi (Dok. Pribadi/Ruhaili)

Menanggapi pencalonan Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy sebagai Caleg DPR RI, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lotim Dr. Junaidi mengatakan, sesuai dengan Undang-undang Pemilu Nomor 7 tahun 2017, bacaleg yang akan maju harus mengundurkan diri dari jabatannya.

Hal tersebut tertuang dalam pasal 240 yang menyatakan bahwa persyaratan bakal colon anggota DPR RI, Provinsi dan Kabupaten/Kota adalah warga Negara Indonesia, dan harus memenuhi persyaratan a,b,c,d,e,f,g,h,i,j,k, mengundurkan diri sebagai kepala daerah, wakil kepala daerah dan ASN.

"Mekanisme dalam bursa pencalonan sebagai Bacaleg DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota, dari kalangan pejabat kepala daerah harus membuat surat pernyataan pengunduran diri," ungkapnya Sabtu (25/2/2023).

2. Pengunduran diri harus dilakukan sejak penyerahan berkas

Editorial Team

EditorRuhaili -

Tonton lebih seru di