Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bule asal Prancis, Sabrina datang ke Lombok untuk menyaksikan tradisi perang Topat. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Lombok Barat, IDN Times - Selain dihadiri ribuan masyarakat di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), tradisi perang topat juga menarik perhatian wisatawan asing. Salah satunya bule asal Prancis, Sabrina.

Sabrina mengaku baru pertama kali datang ke Lombok dan menyaksikan tradisi perang Topat di Pura Lingsar, Desa Lingkar, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat. Selain menampilkan tarian-tarian tradisional, Sabrina takjub dengan tradisi perang Topat yang menjadi simbol kerukunan antara umat Islam dan Hindu di Lombok.

1. Tidak pernah melihat event sebesar perang topat

Sabrina mendengarkan penjelasan terkait tradisi perang Topat. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Sabrina mengaku tidak pernah melihat event sebesar perang topat di Pura Lingsar yang dihadiri ribuan pengunjung. Ia mengatakan sangat tertarik dengan tarian-tarian tradisional yang ditampilkan di acara tersebut.

"Saya tidak pernah melihat event sebesar ini. Ini sedikit berbeda dengan di Prancis," kata Sabrina.

2. Kerukunan umat Islam dan Hindu menjadi daya tarik

Editorial Team

Tonton lebih seru di