Mataram, IDN Times - Sampah masih menjadi persoalan di Kota Mataram. Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyatakan kegiatan budi daya maggot di Tempat Pengolahan Sampah (TPST) Kebon Talo, mampu mengurangi sampah rumah tangga yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) hingga 5 ton per bulan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram HM Kemal Islam mengatakan jumlah sampah rumah tangga yang menjadi pakan maggot ini sama dengan hasil maggot setiap bulan.
"Insya Allah, 1 Januari 2021 kita sudah gunakan kandang maggot yang baru yang dibangun dengan anggaran Rp1,2 miliar. Jadi dalam sebulan kita bisa panen 5 ton sehingga sampah rumah tangga yang diurai maggot ini juga mencapai sekitar 5 ton," katanya seperti diberitakan ANTARA pada Senin (19/12/2022).