Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250911-WA0042(2).jpg
Danau Segara Anak Gunung Rinjani Lombok, NTB. (IDN Times/Istimewa)

Mataram, IDN Times - Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) melakukan blacklist atau memasukkan 245 pendaki ke dalam daftar hitam sepanjang 2025. Sebagian besar pendaki diblacklist karena membuang sampah sembarangan usai melakukan aktivitas pendakian di Gunung Rinjani.

Ketua Kelompok Kerja (Pokja) World Class Mountaineering BTNGR, Budi Soesmardi merincikan 245 pendaki yang diblacklist sepanjang 2025. Terdiri dari 182 wisatawan nusantara dan 63 wisatawan mancanegara.

1. Penyebab ratusan pendaki diblacklist sepanjang 2025

Para pendaki camping di pinggir Danau Segara Anak Gunung Rinjani Lombok NTB. (IDN Times/Istimewa)

Budi menjelaskan ratusan pendaki yang dimasukkan daftar hitam dari Gunung Rinjani sepanjang 2025. Sebanyak 159 pendaki nusantara diblacklist karena membuang sampah sembarangan.

"Kalau (pendaki) warga negara Indonesia sebanyak 159 orang tidak membawa sampah dan sisanya melakukan pelanggaran SOP pendakian lainnya," jelas Budi dikonfirmasi IDN Times, Jumat (14/11/2025).

2. Puluhan ton sampah dari aktivitas pendakian

Ketua Pokja World Class Mountaineering Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Budi Soesmardi. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Sampai Oktober 2025, total jumlah sampah dari aktivitas pendakian di Gunung Rinjani sebanyak 28.410,64 Kg atau 28,4 ton. Sedangkan sampah dari aktivitas non pendakian sebanyak 989,22 Kg.

Sampah tersebut merupakan sampah yang dibawa turun kembali dari kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani dan sebagaian besar merupakan sampah anorganik dari hasil kegiatan pack in pack out dan kegiatan bersih gunung.

Budi menjelaskan sampah yang ada merupakan sampah lama yang belum dibawa turun di tahun sebelumnya dan sampah yang dihasilkan atau sampah pribadi yang masih terbawa.

"Sedangkan jumlah sampah yang ada saat ini 90% merupakan sampah yang telah terpangkas pada saat cek in atau sampah yang sudah menggunakan wadah ulang," jelasnya.

3. Kunjungan wisatawan ke Taman Nasional Gunung Rinjani hingga Oktober 2025

Ilustrasi pendaki di Gunung Rinjani. (IDN Times/Istimewa)

BTNGR mencatat angka kunjungan wisatawan periode Januari hingga Oktober 2025 sebanyak 116.030 orang. Terdiri dari 72.528 kunjungan pada destinasi wisata pendakian dan 43.502 kunjungan di destinasi wisata non pendakian.

Dari total 72.528 kunjungan pada destinasi wisata pendakian, terdiri dari 39.898 wisatawan mancanegara dan 32.630 wisatawan nusantara. Pada bulan April, wisatawan mancanegara yang mendaki Gunung Rinjani sebanyak 5.160 orang, Mei sebanyak 6.798 orang, Juni sebanyak 6.801 orang, Juli sebanyak 4.024 orang, Agustus sebanyak 5.776 orang, September sebanyak 6.226 dan Oktober sebanyak 5.104 orang.

Sedangkan wisatawan nusantara yang mendaki Gunung Rinjani pada April sebanyak 5.909 orang, Mei sebanyak 5.612 orang, Juni sebanyak 6.243 orang, Juli sebanyak 5.692 orang, Agustus sebanyak 3.734 orang, September sebanyak 3.319 orang dan Oktober sebanyak 2.130 orang.

Sementara, 43.502 kunjungan di destinasi wisata non pendakian terdiri dari 384 wisatawan mancanegara dan 43.118 wisatawan nusantara. Pada Januari, wisatawan nusantara yang melakukan aktivitas non pendakian di Gunung Rinjani sebanyak 5.584 orang, Februari sebanyak 2.488 orang.

Selanjutnya pada Maret sebanyak 119 orang, April sebanyak 9.414 orang, Mei sebanyak 4.285 orang, Juni sebanyak 5.969 orang, Juli sebanyak 5.945 orang, Agustus sebanyak 4.141 orang, September sebanyak 3.008 orang dan Oktober sebanyak 2.165 orang.

Editorial Team