Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN), Nixon L. P. Napitupulu usai meresmikan Gedung BTN Kantor Cabang Kupang. (IDN Times/Putra Bali Mula)

Kupang, IDN Times - Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN), Nixon L. P. Napitupulu, menyebut angka kebutuhan rumah (backlog) di Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini 90.500 unit. Backlog ini disasar BTN lewat Program 3 Juta Rumah lewat adanya Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) juga.

Nixon menyampaikan ini saat meresmikan gedung baru BTN Kantor Cabang Kupang di Jalan El Tari, Kota Kupang, Rabu (9/7/2025). Ia menjabarkan strateginya, termasuk soal pembiayaan dan pembayaran dari rumah bersubsidi yang akan dibeli oleh warga tersebut.

"Masih ada backlog perumahan di provinsi ini yaitu 90 ribuan rumah dari keluarga yang masih belum memiliki rumah secara kepemilikan. Ini menjadi tugas kita bersama di NTT," jabar Nixon.

1. Angsuran Rp700 ribu sebulan

Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara, Nixon L. P. Napitupulu. (IDN Times/Putra Bali Mula)

Nixon menyebut BTN tengah melobi pemerintah pusat agar dapat menarik jangka waktu tenor untuk 25 - 30 tahun. Bila tenor lebih lama, kata dia, maka angsuran bisa lebih kecil setiap bulan dan masyarakat punya opsi cepat memiliki rumah.

"Sehingga angsurannya bisa Rp 700 ribu per bulan supaya lebih memudahkan masyarakat untuk memiliki rumah yang layak," ungkap dia.

Ia berharap rencana ini dapat dieksekusi dalam waktu dekat, sehingga dapat menjawab angka backlog di NTT juga.

2. Jawab permintaan NTT

Gedung baru BTN Kantor Cabang Kupang. (IDN Times/Putra Bali Mula)

Nixon di saat yang sama menyanggupi permintaan Gubernur NTT, Melki Laka Lena, soal penyediaan 30 - 40 ribu rumah bagi warga kurang mampu. Kesanggupan itu bergantung dari potensi NTT. Sementara pemerintah menyediakan KPR (Kredit Pemilikan Rumah) subsidi sebagai pilihan penting bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

"Kita punya kuota 220 ribu tahun ini di Indonesia ya, terbesar di NTT ya bisa saja, tapi balik lagi ke potensi masyarakat di sini. Angka backlog di NTT kan mendekati 100 ribu, yang belum memiliki rumah secara kepemilikan atau yang ngontrak, tinggal di keluarga lama, ini jumlahnya cukup banyak," jelas dia.

Hingga saat ini BTN sudah merealisasikan 100 ribu rumah dari target 220 ribu unit. Sisa 120 ribu unit dalam jangka waktu 6 bulan ke depan dapat diperhitungkan untuk NTT juga.

3. Bakal buka cabang lagi

Teller BTN Kantor Cabang Kupang. (IDN Times/Putra Bali Mula)

BTN akan membuka cabang lain di NTT usai peresmian gedung 4 lantai di Kota Kupang itu. Ekspansi berikutnya, kata Nixon, yaitu di Labuan Bajo, Atambua, juga Sumba karena kebutuhan perumahan dan layanan perbankan yang juga tinggi.

"Tidak melulu rumah ya tapi kebutuhan transaksi juga kita dorong. Mudah-mudahan di daerah yang wisatanya terus tumbuh, menjanjikan pasti kita hadir," tukasnya.

Untuk animo NTT terhadap perumahan dinilainya cukup baik seiring dengan bertambahnya pasangan baru di NTT. Peningkatan jumlah pasangan baru ini tentunya diikuti dengan kebutuhan akan kepemilikan rumah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team