Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tim SAR saat melakukan pencarian korban tenggelam di pantai Tanjung Menangis (Dok. Pribadi/Ruhaili)

Lombok Timur, IDN Times - Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Timur mengusulkan Pantai Tanjung Menangis ditutup sementara dari kunjungan wisatawan. Hal itu untuk menindaklanjuti seringnya terjadi kecelakaan korban yang terseret gelombang dan arus laut.

Dalam tiga bulan terakhir, tercatat sudah ada 6 wisatawan lokal menjadi korban jiwa yang tenggelam terseret arus. Kejadian terakhir sebanyak 4 korban jiwa.

Pada tahun-tahun sebelumnya, Pantai Tanjung Menangis dilaporkan banyak memakan korban. Hal itu karena arus laut di pesisir pantai ini sangat deras.

1. Akui pengelola tidak menggunakan standar keamanan

Ilustrasi tenggelam. (Shutterstock)

Kepala BPBD Lombok Timur, Lalu Mulyadi mengakui jika pengelola Pantai Tanjung Menangis yaitu Pokdarwis setempat tidak menggunakan standar kemanan. Sehingga untuk menghindari kasus serupa terulang kembali, pihaknya mengusulkan kepada Dinas Pariwisata untuk melakukan penutupan smentara Pantai Tanjung Menangis dari kunjungan wisatawan. 

Di lokasi tersebut, rencana akan dipasangkan plang zona bahaya, agar pengunjung tidak berenang di kawasan pantai tersebut. Selain itu, pengelola pantai yaitu Pokdarwis desa setempat harus mengimbau pengunjung secara langsung menggunakan pengeras suara agar menjauhi zona bahaya tersebut.

 "Sebenarnya sudah ada banner imbauan, tapi rencana kita akan pasang plang zona bahaya di lokasi kejadian," terang Lalu Mulyadi.

2. Akan memasang early warning system

Editorial Team

EditorRuhaili -

Tonton lebih seru di