Ilustrasi penyelidikan. (Pixabay.com/geralt)
Direktur Reskrimum Polda NTB Kombes Pol Hari Brata menjelaskan bahwa semua kasus TPPO terungkap dari strategi yang tepat. Salah satunya, kerja sama dan koordinasi lintas sektoral, mulai dari kejaksaan, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), hingga Kementerian Luar Negeri.
"Jadi setiap ada informasi korban TPPO, kami melakukan kerja sama dan koordinasi lintas sektoral," kata Hari.
Dalam upaya tersebut, pihaknya melakukan semua tahapan penanganan. Mulai dari identifikasi korban, pengumpulan bukti lapangan, pemulangan korban ke NTB, hingga mengungkap peran perekrut dan penampung.
"Bahkan dalam periode 2018-2022, kami sudah tiga kali mengirim tim ke Ankara, Turki. Itu bentuk keseriusan kami dalam menangani kasus TPPO yang di mana korbannya adalah warga NTB," ungkapnya.