BMKG Deteksi Bibit Siklon Tropis 91S Memicu Cuaca Ekstrem di NTB

Mataram, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan keberadaan bibit siklon tropis 91S di barat daya Pulau Jawa yang memicu terbentuknya daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di wilayah Bali, NTB, dan NTT. Selain itu, BMKG juga memprediksi bibit siklon tropis lain akan terbentuk di Laut Timor pada Minggu atau Senin mendatang, meski peluangnya untuk berkembang menjadi siklon tropis masih tergolong rendah.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid Lombok, Ari Wibianto, menyatakan kondisi ini mendukung peningkatan aktivitas konvektif di wilayah NTB yang berpotensi memaksimalkan pertumbuhan awan hujan.
"Dampaknya, ada potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan/atau angin kencang, serta gelombang tinggi di perairan NTB selama beberapa hari ke depan," ujar Ari, Sabtu (7/12/2024).
1. Fenomena atmosfer pendukung cuaca ekstrem
Menurut Ari, kondisi atmosfer saat ini menunjukkan dinamika signifikan yang mendukung peningkatan curah hujan di berbagai wilayah Indonesia, termasuk NTB. Fenomena seperti aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) dan gelombang Rossby Ekuator turut memengaruhi pembentukan awan hujan yang cukup intensif.
Selain itu, keberadaan pusat tekanan rendah di Samudra Hindia barat Sumatra, Laut Cina Selatan, dan sirkulasi siklonik di NTT menciptakan daerah belokan dan pertemuan angin (konvergensi), yang meningkatkan aktivitas konvektif dan potensi pertumbuhan awan hujan di NTB.
BMKG memprediksi potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang akan berlangsung hingga 10 Desember 2024. Wilayah yang diperkirakan terdampak meliputi Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Sumbawa Barat, Dompu, Bima, dan Kota Bima, dari pagi hingga dini hari.