Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_20251011_114123_739.jpg
Menteri Haji dan Umrah (Menhaj) Mochamad Irfan Yusuf mengunjungi Asrama Haji NTB, Sabtu (11/10/2025). (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Menteri Haji dan Umrah (Menhaj) Mochamad Irfan Yusuf mengunjungi Asrama Haji NTB di Jalan Lingkar Selatan, Kota Mataram, Sabtu (11/10/2025). Dia berharap Asrama Haji dapat terus dimanfaatkan di luar musim haji.

"Asrama haji ini kita harapkan di luar musim haji bisa dimaksimalkan pemanfaatannya. Saya tidak ingin mengulang beberapa daerah yang di luar musim haji malah jadi rumah hantu," kata Yusuf usai meninjau fasilitas Asrama Haji NTB, Sabtu (10/2025).

1. Target PNBP Asrama Haji NTB terlalu rendah

Hotel Namira Asrama Haji NTB. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Terkait kondisi Asrama Haji NTB, Yusuf mengatakan secara umum sudah bagus. Hanya saja pemanfaatannya perlu dimaksimalkan. Dari target Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Asrama Haji NTB pada 2025, telah tercapai Rp1,6 miliar.

Namun, dia menilai targetnya masih terlalu rendah dan bisa ditingkatkan lagi. "Kita tingkatkan lagi supaya PNBP-nya masuk lebih besar," ucap Yusuf.

Asrama Haji NTB Embarkasi Lombok memiliki daya tampung sebanyak 500 jemaah haji. Asrama Haji NTB memilki dua bangunan, yaitu asrama haji NTB lama dan Hotel Namira. Selain itu, Asrama Haji NTB juga punya ruangan pertemuan yang luas dan disewakan saat di luar musim haji.

2. Menhaj minta nama Asrama Haji diubah menjadi hotel

Menteri Haji dan Umrah (Menhaj) Mochamad Irfan Yusuf mengunjungi Asrama Haji NTB, Sabtu (11/10/2025). (IDN Times/Muhammad Nasir)

Yusuf meminta sebaiknya nama asrama haji diubah menjadi nama hotel. Namanya bisa diubah menjadi Hotel Arifah dan lainnya. Sehingga dapat menghilangkan kesan bahwa asrama haji dianggap murah, kumuh dan lainnya.

"Kalau perlu jangan pakai nama asrama haji. Misal Hotel Arofah atau apa untuk menghilangkan kesan bahwa asrama haji dianggap murah, kumuh dan sebagainya. Boleh-boleh saja yang jelas kepemilikan tetap Kementerian," ujarnya.

3. Ada Asrama Haji yang mubazir padahal habiskan anggaran ratusan miliar

Menteri Haji dan Umrah (Menhaj) Mochamad Irfan Yusuf mengunjungi Asrama Haji NTB, Sabtu (11/10/2025). (IDN Times/Muhammad Nasir)

Yusuf menyebutkan ada asrama haji di daerah lain yang mubazir padahal telah menghabiskan anggaran Rp100 miliar hingga Rp200 miliar. Setelah dibangun malah tidak dimanfaatkan untuk jemaah haji.

"Ada beberapa daerah yang asrama haji sudah dibangun biaya Rp200 miliar, Rp100 miliar ternyata tidak dipakai. Bahkan oleh jamaah haji juga tidak dipakai. Contoh di Pariaman, kemudian beberapa daerah juga," ungkapnya.

Asrama Haji yang ada di Indonesia akan bergeser ke Kementerian Haji dan Umrah. Sebelum pindah menjadi aset Kementerian Haji dan Umrah, asrama haji tersebut diminta dilakukan audit oleh inspektorat untuk memastikan pembangunannya beres.

Editorial Team